Potretkota.com - Tanah sepadan termasuk sungai dikawasan Gunung Anyar Emas Surabaya, diduga kuat dijual belikan. Informasinya, mafia telah menjual sungai dan tanah ukuran 12x25 meter dengan harga Rp 40 juta. Karena itu, tak heran jika daerah tersebut sering terjadi banjir.
"Yang jual mafia tanah (insial SL, red) sekarang engga tau orangnya kemana?" jelas sumber warga setempat, Senin (10/1/2022).
Menurutnya, rumah yang dibangun diatas sungai dan sepadan, masih terlihat pembatasnya. "Kalau engga percaya, lihat saja," tambah sumber sembari menunjuk batas sungai (foto panah).
Sungai yang sudah menjadi rumah, disebut sumber tidak sedikit. "Kalau diurut dari kanan sampai kiri, lebih dari 20 rumah," tambahnya, akibat pembangunan rumah, sungai yang mengalir ke laut terputus.
Mendapati hal ini, Kepala Balai Basar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Dr. Ir. Haeruddin C, MADDI, ST, MS, MT melalui Humas Joko Santoso mengaku, akan menyelidiki lokasi sungai yang diduga terpakai perumahan di Gunung Anyar Emas Surabaya. Namun, pihaknya dapat menindak jika Potretkota.com memberikan surat resmi laporan kepada instansi yang mengurusi sungai ini.
"Nanti kita selidiki, tapi yang pasti harus ada surat pengaduan dulu. Khawatir aset tidak sesuai. Aset yang diduga dipakai perumahan punya BBWS Brantas atau Pemerintah Daerah," jelas Joko Santoso. (Hyu)