Evaluasi dan Penutupan Latma Malindo Jaya 26AB/22 TNI AL - TLDM
Evaluasi dan Penutupan Latma Malindo Jaya 26AB/22, Sabtu, (03/09/2022).

Tahap Sea Phase 2 Hari

Evaluasi dan Penutupan Latma Malindo Jaya 26AB/22 TNI AL - TLDM

Potretkota.com - Setelah melaksanakan tahap Sea Phase selama 2 hari Latma Malindo (Latihan Bersama Malaysia-Indonesia) Jaya 26AB/22, yang diikuti 4 Kapal Perang dari TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut) dan TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) secara resmi di tutup.

Penutupan ini dilaksanakan di gedung Mandalika Kolat Koarmada II Ujung Surabaya, yang dipimpin langsung Asisten Ketua Staf Operasi Armada Barat TLDM Captain Saharudin Bin Bongsu yang juga dihadiri Dansatgas Latma Malindo Jaya 26AB/22 Kolonel Laut (P) Nopriadi, Sabtu (03/09/2022).

Selama tahap Sea Phase, unsur yang tergabung dalam Latma Malindo Jaya 26AB/22 terdiri KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Tombak-629, KD Lekiu-30, KD Sri Indera Sakti-1503, Heli jenis Panther milik TNI AL, Heli jenis Super Lynx milik TLDM, 2 Tim Paskal dan 2 Tim Kopaska sukses menjalani berbagai rangkaian latihan yang dilaksanakan di laut Jawa.

Kapten Saharudin dalam sambutan penutupannya menyampaikan, bahwa pada hari yang mulia ini, merupakan satu penghormatan baginya untuk bisa bersama dengan para perwira dan pasukan, baik yang terlibat dalam pelatihan maupun yang hadir dalam acara penutupan latihan bersama Malindo Jaya 26AB/22 di antara TLDM dan TNI AL.

“Suka saya nyatakan di sini tujuan kita berada di dalam auditorium yang nyaman ini bukan semata-mata untuk menyaksikan upacara penutup, yang lebih mustahak adalah perkongsian pengalaman dan pembelajaran serta Lesson Learned hasil dari Latma yang baru kita laksanakan,” ujar Saharudin.

Menurutnya, pelatihan ini juga berhasil memberikan peluang bagi peserta dari kedua angkatan laut, untuk bersama merancang taktik dan melatih upaya kerja sama perang secara Pos Pemerintah (CPX) dan Latihan Medan (FTX), sekaligus dapat menguji kesiapsiagaan TLDM dan TNI AL dalam menghadapi segala ancaman.

“Kita di sini bukanlah sekadar melaksanakan eksesais sahaja, namun sebenarnya bertujuan menguatkan jalinan hubungan silaturahim di antara satu sama lain. Kerana saya yakin, di masa akan datang, kita semua akan berjumpa sekali lagi dalam aktiviti-aktiviti lain selain daripada eksesais Latma. Hubungan dua negara yang sedia terjalin ini, harus terus diperkukuhkan supaya ukhwah persaudaraan ini akan terus berkekalan sehingga generasi akan datang,” pungkas Saharudin. (SR)

Dit Polairud Polres Jember Evakuasi Korban Banjir Rob
Bonanza G-36 Putus Kontak dan Hilang di Selat Madura