FKIJK dan FWE Bagi 1.000 Paket untuk Yatim Duafa
Pemberian simbolis ke Pontren Nurul Hikmah

Sapanjang Ramadan 2022

FKIJK dan FWE Bagi 1.000 Paket untuk Yatim Duafa

Potretkota.com – Beragam cara untuk meraih berkah di bulan suci Ramadhan 1443 H, banyak dilakukan berbagai kalangan, tak ada Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) bersama Forum Wartawan Ekonomi (FWE) NTB.

Bersama pemangku kepentingan FKIJK, FEW membagikan 1.000 paket menu lengkap berbuka puasa sejumlah panti asuhan, pondok pesantren, anak yatim piatu dan lansia, serta penyandang disabilitas di Pulau Lombok yang dilakukan secara bertahap selama bulan puasa.

Ketua FIJK Rico Rinaldy Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, bantuan paket berbuka puasa Ramadhan kepada santri pondok pesantren ini merupakan aksi peduli anggota FKIJK NTB yang di dalamnya ada lembaga perbankan, lembaga pembiayaan, pasar modal, hingga pegadaian.

“Aksi sosial dalam bentuk berbagi FKIJK NTB ini sebagai bentuk moral kepada masyarakat yang kurang beruntung, termasuk anak yatim dalam puasa Ramadhan ini bisa merasakan pengalaman industri keuangan,” katanya, Rabu (13/4/22).

Pria gagah yang juga merupakan Kepala OJK Provinsi NTB berharap dengan bantuan berbuka puasa ini, tidak hanya sampai di sini saja, namun akan ada program lanjutan, sehingga kehadiran industri keuangan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. “Tentunya nanti industri keuangan bisa bersinergi dengan pondok pesantren dan pihak terkait lainnya,” harapnya.

Program peduli kepada masyarakat kurang mampu ini dapat digunakan oleh lembaga keuangan secara mandiri, sebagai dukungan dan perhatian kepada masyarakat yang kurang mampu, termasuk kepada pondok pesantren.

Sementara itu TGH Azhar selaku Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hikmah Desa Langko, Lombok Barat menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan paket buka puasa bagi santri yang sebagian besar adalah anak yatim piatu dan keluarga kurang mampu.

“80 persen yang ada di Ponpes ini anak yatim, tidak hanya berasal dari NTB tapi juga dari luar NTB seperti Bali, Flores Nusa Tenggara Timur dan Jawa Timur. Kami gratiskan biaya mondok dan pendidikannya. Insya Allah, apa yang diberikan ini akan sangat bermanfaat,” ungkapnya. 

Bantuan ini sangat diperlukan dan bermakna terlebih dibulan suci ini bagi santriawan dan santriwati di pondok pesantren yang dipimpinnya. Terlebih untuk kebutuhan sembako utamanya beras per hari membutuhkan sekitar 100 kilogram. “Untuk itulah, pihaknya memberikan apresiasi atas bantuan dari FKIJK NTB karena besarnya manfaat yang diperoleh dari bantuan tersebut,” tutupnya. (Aa)

Korban Begal Jadi Tersangka di Lombok
Tunjungan Plaza Surabaya Kebakaran