Potretkota.com – Mendekati hari raya Idul Fitri 1443 H, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur. Dalam kunjungan kerjanya, Jokowi mengawali dengan meresmikan Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura. Saat tiba Bandara Trunojoyo, Jokowi disambut oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu, (20/04/22).
Seusai meninjau panel dan menerima pemaparan dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, lalu Jokowi menuju stan kerajinan khas Madura yang ada di ruang tunggu bandar udara tersebut. Jokowi pun tertarik dan langsung membeli dua kain batik dan satu udeng blangkon. “Berapa blangkonnya?” tanya Jokowi ke penjaga stan. “75 ribu Bapak,” jawab Arif Wahyudi penjaga stan.
Jokwi pun segera mengenakan blangkon yang baru saja dibelinya. Tidak hanya presiden, Prabowo Subianto pun juga turut membeli udeng blangkon yang sama. Keduanya kemudian sama-sama mengenakan udeng blangkon yang baru saja dibeli sebelum memulai acara peresmian Bandar Udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep.
Selanjutnya, Jokowi yang didampingi Prabowo Subianto, Pratikno, Erick Thohir, Khofifah, dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi, meresmikan Bandar Udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo. Bandara pun siap untuk melayani kebutuhan transportasi udara.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan, peran sentral Bandar Udara Trunojoyo adalah untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Pulau Madura dan pulau-pulau lainnya di sekitar Madura. “Bandara ini akan sangat penting untuk meningkatkan konektivitas, memudahkan keterhubungan dengan pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Madura, dan membuka isolasi pulau-pulau terpencil di sekitar Pulau Madura,” kata Jokowi.
Menurutnya, kehadiran Bandara Trunojoyo juga akan memangkas waktu tempuh dari pulau-pulau di sekitar Pulau Madura yang jika menggunakan kapal memerlukan waktu berhari-hari, maka dengan menggunakan pesawat hanya akan membutuhkan waktu satu jam saja. Jokowi pun meyakini bahwa konektivitas yang semakin baik, akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Saya yakin dengan konektivitas yang makin baik, mobilitas masyarakat akan makin mudah dan makin lancar dan titik-titik perekonomian baru akan tumbuh. Usaha baru juga akan, Insya Allah akan bermunculan dan kesempatan kerja baru juga akan bertambah. Di samping itu, usaha-usaha yang sekarang sudah ada juga akan makin berkembang dan akan makin maju,” jelasnya.
Jokowi juga meminta secara khusus meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengusahakan adanya penerbangan dari Surabaya atau Jakarta ke Sumenep menjelang hari raya Idulfitri tahun ini. Jokowi meyakini penerbangan tersebut akan diminati oleh banyak penumpang. Bahkan ia yakin penumpang pesawat akan penuh saat mudik lebaran.
Jokowi juga berpesan agar Bandara Trunojoyo bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan daya saing daerah, serta diharapkan dengan hadirnya Bandar udara baru ini, dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Sehingga perekonomian dapat terus tergerak, maka akan bisa membuat masyarakat lebih sejahtera.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa Bandara Trunojoyo berdiri di atas lahan seluas 34 hektare. Bandara tersebut telah dikembangkan menjadi bandara dengan panjang landasan pacu atau runway mencapai 1.600 meter pada tahun 2016 lalu. “Selanjutnya kami mengembangkan ini menjadi satu bandara yang lebih representatif dengan gedung seluas 3.600 meter persegi,” pungkas Budi.(CS)