Potretkota.com - Menghindari dampak virus difteri juga virus kawasaki, mahasiswa dari Akademi Perawatan (Akper) Adi Husada Surabaya melakukan kunjungan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Memilih tema Sadar Perilaku Hidup Sehat", mahasiswa blusukan diwilayah RW 1 Donorejo, Kapasan, Simokerto Surabaya.
"Selama 2 minggu kedepan, dalam Kuliah Kerja Lapangan, kita akan memberikan Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan kepada warga," ujar Ketua Akper Adi Husada Surabaya, Irvan Rahadian, pada Potretkota.com, dibalai RW 1 Donorejo, Senin (29/1/2018).
Irvan juga mengaku, akan memberikan penyuluhan terhadap penyakit yang pernah muncul pada tahun 1920-an dan 1930-an, kembali menjadi wabah akhir 2017 lalu. "Kita tanamkan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, karena virus difteri baru-baru ini jadi wabah," tambahnya.
Difteri sendiri merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi di selaput lendir hidung dan tenggorokan. Bakteri menginfeksi yakni Corynebacterium diphtheriae. Umumnya penyakit ini diawali dengan rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening.
Selain wabah difteri, mahasiswa juga bersosialisasi mencegah terjadinya virus Kawasaki yang mayoritas menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Biasanya, penyakit langka ini menyerang limfonodi, kulit, dan membran mukosa yang terdapat di dalam mulut, hidung, serta tenggorokan. Penyakit ini biasa disebut sindrom limfonodi mukokutan.
Sementara, Ketua RW 1 Donorejo, Wariadi menyambut baik kegiatan mahasiswa, apalagi keatangannya membawa dampak baik bagi warganya. "Ini sangat membantu warga untuk mengenali jenis-jenis penyakit. Warga juga bisa lebih waspada, dan sadar perilaku hidup sehat," pungkasnya,
Selain melakukan sosialisasi, mahasiswa juga akan memberikan makan tambahan (PMT) mulai dari balita hingga lanjut usia (lansia). (SA)