Potretkota.com - Mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Kelompok yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Surabaya (AMPS) menolak reklamasi, Senin (19/8/2024) siang.

Mereka diantaranya, tokoh masyarakat Ali Yusa, Taufik Hidayat, Joko Hadi Supangat, dan tokoh lain dari perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kota Surabaya.

Taufik Hidayat salah satu tokoh kebudayaan di Jawa Timur mengaku, menolak keras reklamasi. Alasannya, akibat reklamasi akan berdampak pada nelayan mencari ikan. "Dampak luar biasa, kalau sudah dibangun pulau-pulau di pesisir Surabaya, masak nelayan harus cari ikan di Probolinggo. Itu kan tidak mungkin," katanya.

Dampak lain menurut Taufik Hidayat, akan merusak beberapa ekosistem. "Ekosistem sumber daya manusia, ekosistem sumber daya alam dan sumber daya kebudayaan," tambahnya, karena reklamasi di pesisir Surabaya belum ada kajian dari Pemerintah.

Sementara, Joko Hadi Supangat mengaku bentuk penolakan reklamasi nanti akan membuat kegiatan dibulan September 2024. "Kami akan membuat kegiatan tolak reklamasi, karena banyak masyarakat tidak tau kalau nanti ada pulau baru di Surabaya. Tujuan kegiatan agar reklamasi jadi persoalan bersama," jelasnya.

Kegiatan dimaksud nantinya bertema Jalan-jalan Tepi Laut, disebut Joko Hadi Supangat sebagai Ketua Panita, yaitu selain tolak reklamasi juga sosialisasi terkait program yang bersinggungan dengan Proyek Strategi Nasional (PSN). "Tujuannya agar masyarakat layak hidup soal pendidikan, kesehatan dan sebagainya," pungkasnya. (Hyu)