Norma Yunita Dukung Bahasa Ilmiah Internasional

Norma Yunita Dukung Bahasa Ilmiah Internasional

Potretkota.com - Norma Yunita, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya ikut mendukung bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah internasional. Karena itu, dirinya menyambut positif inisiatif para Guru Besar yang tergabung dalam Forum Dewan Guru Bahasa Indonesia (FDGBI) untuk mendeklarasikan dan mengupayakan agar bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa ilmiah internasional.

Menurutnya, apa yang diperjuangkan para Guru Besar bahasa Indonesia tersebut bisa menjadi terobosan bagi bahasa yang selama ini menjadi bahasa pemersatu di Indonesia untuk bisa diterima sebagai bahasa ilmiah internasional.

"Kita dukung sepenuhnya, karena itu sangat baik untuk perkembangan bahasa Indonesia, yang selama ini sudah menjadi bahasa pemersatu Indonesia," kata Norma pada Potretkota.com di ruang Komisi D, Kamis (7/11/2019) kemarin.

Legislator muda itu pun menambahkan, bahwa dirinya mengaku ikut bangga karena ini menyangkut nama baik bangsa Indonesia di dalam pergaulan dunia Internasional. Oleh karena itu, sebagai anggota dewan yang salah satunya membidangi masalah pendidikan, pihaknya merasa bahagia atas apa yang diperjuangkan FDGBI tersubut. "Kita harus bangga pada bahasa Indonesia dan atas apa yang telah diperjuangkan (FDGBI)," tambah Norma Yunita.

Tidak hanya itu, dia pun mengaku akan mengajak masyarakat Surabaya agar menggunakan bahasa Indonesia dalam kominikasi sehari-harinya Dan, khususnya di dunia pendidikan untuk lebih meningkatkan pemakaian bahasa Indonesia. Sebab, selama ini di sekolah-sekolah terkesan mengutamakan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.

Untuk itu dirinya berjaji kedepannya meminta dunia pendidikan, sekolah-sekolah khususnya di Surabaya untuk lebih menggalakan pelajaran bahasa Indonesia melalui kursus-kursus atau pelajaran tambahan. "Nanti saya juga akan meminta di Sekolah-sekolah supaya pemakaian bahasa Indonesia diutamakan, dan sampai kursus bahasa Indonesia dipentingkan, karena selama ini dari Sekolah Dasar hingga tingkat SMA masih diberikan dan diutamakan pelajaran bahasa asing seperti Inggris, itu seharusnya sudah selesai di tingkat Sekolah Dasar," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, delegasi dari 31 Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta se Asia serta 154 Guru Besar yang menjadi peserta Musyawarah International dan Seminar Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) IV di Surabaya di Gedung Grahadi pada Selasa (5/11/2019). Seminar yang dihadiri para Guru Besar tersrbut membicarakan keiinginannya mendeklarasikan dan memperjuangkan penggunaan bahasa Indonesia-Melayu sebagai bahasa ilmiah internasional agar bahasa Indonesia semakin luas digunakan oleh bangsa-bangsa lain di dunia. (Qin)

Sidang Praperadilan Kasus TKD Bulusari Gugur
Polsek Sukolilo Terbanyak Tilangan Operasi Semeru