Operasi Ketupat 2022, Jatim Kerahkan 144.392 Personil
Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022

Operasi Ketupat 2022, Jatim Kerahkan 144.392 Personil

Potretkota.com - Ribuan personil TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan gabungan instansi lainya, mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Jajaran Polri. Pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakan Idul Fitri 1443 H. Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan di jalur lintasan mudik.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim memimpin apel gelar pasukan dengan sandi Operasi Ketupat Semeru 2022 yang dilaksanakan di lapangan Mapolda Jatim, Jumat (22/04/22).

Untuk menyambut mudik lebaran, Polda Jatim dan Pemprov Jatim akan mengerahkan 144.392 personil gabungan dari unsur TNI Polri dan beberapa intansi terkait, yang nantinya akan ditempatkan pada 1.700 pos pengamanan, 734 pos pelayanan dan 258 pos terpadu. Diharapkan mudik tahun ini tidak ada kendala dan lancar dalam perjalanan.

Dalam kesempatan itu Khofifah membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2022, dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1443 H. Baik pada aspek personel, maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait.

Berita terkait: Forkopimda Gelar Rakor Lintas Sektoral Jelang Lebaran

Dalam amanatnya Listyo menyampaikan Operasi Ketupat 2022 dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022 dengan fokus pengamanan Masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara.

Kebijakan pemerintah untuk boleh mudik ini ditanggapi dengan euphoria masyarakat. Hal ini terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI,  prediksi sekitar 85,5 persen masyarakat akan melaksanakan mobilitas perjalanan selama lebaran. Pergerakan masyarakat ini akan terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa-Bali.

"Moda transportasi didominasi jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen, jalur udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut 2 persen, dan lain-lain 0,11 persen," kata Khofifah.

Meski pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1 dengan positivity rate dan bor RS di bawah standard WHO. Namun pandemi belum sepenuhnya selesai dan perlu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terjadinya transmisi Covid-19 menjelang, pada saat, dan pasca perayaan lebaran.

“Aplikasi peduli lindungi haruslah selalu diterapkan dan digunakan di temapt keramaian, baik itu tempat wisata, mall dan lainnya” pungkas Khoffifah.(CS)

Bunda PAUD Kembali jadi Pendidik Kelas Inspirasi
JPU Tuntut Nevi Ayu Indrasari 4 Tahun Penjara