Potretkota.com - Pembuangan limbah medis RSUD dr Mohamad Soewandhie disembarang tempat jadi sorotan banyak pihak. Terlebih, peket dengan metode e-Purchasing telah dianggarkan Rp2.187.810.000.
Atas temuan ini, Direktur RSUD dr Mohamad Soewandhie dr. Billy Daniel Messakh, Sp.B beberapa kali dihubungi ditempat kerjanya hingga melalui nomor selularnya tidak merespon adanya pembuangan limbah ngawur dengan anggaran miliaran rupiah tersebut, Rabu (16/8/2023).
Untuk diketahui, dengan mengendarai motor roda tiga L6905BP, beberapa petugas menggunakan seragam RSUD dr Mohamad Soewandhie masuk area Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sebelah makam tokoh nasional, Wage Rudolf (WR) Supratman, Jalan Kenjeran, Kecamatan Tambaksari Surabaya.
Kedatangan mereka di TPS tersebut tak lain membuang limbah medis jenis jarum suntik, infus ataupun peralatan medis lain. Padahal, sesuai kode ID 38833689, RSUD dr Mohamad Soewandhie sendiri pada tahun 2023 telah menyiapkan Rp2.187.810.000. Uang sebanyak itu, untuk Pengangkutan atau Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Rumah Sakit (RS).
Berbeda pada tahun 2022 lalu, susuai ID 30713122, Pengangkutan/Pengolahan Limbah B3 RSUD dr Mohamad Soewandhie dengan metode tender dianggarkan Rp2.436.500.000.
Melihat perbedaan metode pengadaan Pengangkutan/Pengolahan Limbah B3 RSUD dr Mohamad Soewandhie, diduga kuat penggunaan anggaran tersebut diselewengkan. (ASB)