Potretkota.com – TNI AL dari unsur Komando Armada I KRI Siribua 859 dan KRI Beladau 634 menangkap 2 Kapal Tangker asing di dua lokasi yang berbeda. Masing-masing adalah MT Annabelle yang sedang berlayar dari Kijing Pontianak menuju Shajarh, UAE di Perairan Barat Kalimantan, dan MT World Progress yang tengah berlayar dari Dumai menuju India di Selat Malaka.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, kedua kapal tangker tersebut terpaksa diamankan lantaran membawa Palm Olein dan Crude Palm Oil (CPO) yang saat ini dilarang ekspor oleh pemerintah. Kedua kapal tersebut ditangkap lantaran diduga melanggar peraturan tentang angkutan barang berbahaya dan pelayaran.
“Koarmada I selaku Kotama Operasional TNI AL, bertugas melaksanakan operasi dalam rangka operasi militer untuk perang dan operasi militer. Selain perang, mengimplementasikan dengan menggelar operasi penegakkan kedaulatan dan hukum di laut yurisdiksi nasional Indonesia secara intensif,” kata Arsyad, Kamis, (28/04/22).
TNI Angkatan Laut melalui unsur Komando Armada I KRI Siribua-859 menangkap Kapal Tangker MT Annabelle yang mengangkut Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 13.357,425 MT dan Metanol sebanyak 98 drum yang diantaranya sebanyak 5 drum tersegel dan 93 drum telah terpakai di perairan Barat Kalimantan. Kapal ini tertangkap pada hari Rabu, 27 April 2022.
MT Annabelle adalah kapal tangker berbendera Marshal Island, dinakhodai oleh Zhao Junfeng Warga Negara Tiongkok dengan jumlah ABK 24 orang Warga Negara Tiongkok. Komplotan ini diduga melakukan tindak pidana pelanggaran membawa muatan metanol tanpa dilengkapi dokumen angkutan barang berbahaya.
Hal tersebut sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 294 ayat (1) UU RI No. 17 tahun 2008 tentang pelayaran dan UU RI No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. KRI Siribua-859 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Jasmin Mudianto, akhirnya mengawal MT Annabelle menuju Pangkalan Utama TNI AL XII Pontianak guna proses penyelidikan lanjutan.
Arsyad mengungkapkan, intensitas operasi laut yang dilakukan TNI AL, dalam hal ini Koarmada I membuahkan hasil. Di lokasi lain, KRI Beladau 643 menangkap kapal tangker MT World Progress yang mengangkut Palm Olein sebanyak 34.854,3 MT di wilayah perairan Selat Malaka yang merupakan perairan teritorial Indonesia.
Penangkapan kapal tangker MT World Progress diawali oleh patroli rutin dari tim KRI Beladau 643 di kawasan perairan Selat Malaka yang pada saat pelaksanaan patroli, mencurigai kapal MT World Progress. Atas kecurigaan inilah, kemudian kapal tangker tersebut diperiksa mulai dari kelengkapan surat hingga dokumen muatan yang ternyata didapati berisi CPO.
“Kapal MT World Progress merupakan kapal tangker berbendera Liberia dengan jumlah ABK (Anak Buah Kapal) 22 orang wna (Warga Negara Asing) Rusia, Ukraina dan India,” ungkapnya. KRI Beladau-643 yang dikomandani Mayor Laut (P) Nana Suryana pun akhirnya menggiring MT World Progress untuk diserahkan dan diproses lanjut oleh Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai.(Roby)