Potretkota.com - Penumpang di Terminal Bus Kampung Rambutan Jakarta Timur, mulai mengalami peningkatan hingga 50 persen, dan didominasi penumpang tujuan Sumatera. Beberapa penumpang Bus memilih pulang lebih awal untuk menghindari kepadatan kendaraan yang kerap terjadi di Pelabuhan penyebrangan Merak Bakauheni setiap menjelang mudik lebaran.
Devi, salah satu pemudik mengungkapkan agar dirinya dapat mudik lebih awal, terpaksa mengambil cuti untuk menghindari kemacetan. "Kalau mudik pas lebaran, entar terlalu ramai, makanya kita pulang lebih awal, dan juga adik-adik baru selesai kuliahnya. Jadi sekalian pulang," ungkapnya, Jumat, (22/04/22).
Sementara itu, kepala terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan, sebanyak 521 penumpang dengan menggunakan 115 bus, telah berangkat dari terminal kampung Rambutan. Jumlah penumpang didominasi tujuan Sumatera."Dari kemarin hingga pagi tadi sebanyak 524 penumpang dengan menggunakan 115 bus sudah berangkat, didominadi tujuan Sumatera," katanya.
Berita terkait: Khofifah Kembali Gelar Mudik Bareng Gratis 2022
Namun demikian, untuk lonjakan penumpang belum tampak. Hal tersebut bisa dikarenakan banyaknya warga yang masih bekerja atau belum memasuki masa cuti lebaran. Menurut Yulza, lonjakan pemudik diperkirakan akan terjadi sekitar 7 hari sebelum lebaran.
“Namun untuk saat ini belum terlihat adanya lonjakan penumpang, diprediksi lonjakan akan terjadi pada H-7 sampai H-1,” tukasnya.
Situasi yang sama juga terjadi di terminal Pulo Gebang. Lonjakan keberangkatan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur diprediksi terjadi akhir bulan April 2022.
Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan memprediksi pada 27-30 April 2022 jumlah keberangkatan penumpang dari terminal bakal melonjak. "Prediksi ada di minggu ke empat bulan April ini. Antara tanggal 27-30 April 2022 dikarenakan bertepatan dengan cuti bersama juga," jelas Hendra.
Saat ini, keberangkatan penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang hanya ada sedikit peningkatan. Sebelumnya berjumlah kisaran 700 penumpang per hari, Namun saat ini sudah di atas 1.000 penumpang.
Kendati demikian, jumlah ini belum signifikan karena sebelum pagebluk Covid-19 menerpa saja, jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang pada hari biasa berkisar 2.000 per hari. "Lonjakan di hari Kamis kemarin dengan jumlah keberangkatan 1.642 penumpang. Naik dari hari yang biasanya 700 sampai dengan 900. Sementara ini belum terlalu kelihatan signifikan," jelas Hendra.
Ihwal prediksi pada 27 April nanti bakal banyak penumpang yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang sesuai dengan banyaknya warga yang sudah memesan tiket di Perusahaan Otobus (PO).
Perwakilan PO Haryanto di Terminal Terpadu Pulogebang, Basmila menyampaikan harga tiket keberangkatan mudik yang sudah ludes dibeli diantaranya untuk tanggal 27-30 April 2022. Meski terjadi kenaikan tarif dua kali lipat dari harga normal. Para penumpang tetap memesan tiket lantaran sudah dua tahun dilarang mudik.
"Penumpang sudah mulai ramai, harga juga ada kelonjakan. Paling ramai itu tanggal 27, 28, 29, dan 30 (April 2022), puncak di situ," pungkas Basmila.(Steve)