Potretkota.com - Pasangan calon perseorangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020, terjadi pecah kongsi. Diantaranya, Samuel - Gunawan dan Usman Hakim - Mochammad Yasin. Keduanya pun bongkar pasang menjadi, Mohammad Yasin - Gunawan dan Usman Hakim - Sirojul Alam.
Masyarakat yang terlanjur mendukung pasangan Hakim - Yasin pun kecewa. Menurut Mat Saut, KTP yang diperoleh bersama timnya diserahkan Hakim bukan untuk Yasin. "KTP dukungan ditempat saya untuk Cak Hakim, bukan Yasin," tegasnya kepada Potretkota.com, Minggu (23/2/2020) malam.
Mat Saut dan kawan-kawannya, mengklaim ada 6000 ribu KTP Kecamatan Semampir yang sudah disetor ke Cak Hakim, saat itu berpasangan dengan Yasin. "Itu KTP wilayah Wonosari, Jati Purwo, Wonokusumo, Sidotopo, Tenggumung. Kalau engga percaya ayo dicek lapangan," tambahnya.
Senada disampaikan Ketua Bikers Motor Community (BMC) Putra Surabaya (Pusura) Ridwan mengaku, anggotanya yang tersebar di Surabaya sudah mengumpulkan KTP untuk Hakim sekitar 25 ribu. "Saya kenal Cak Hakim karena satu atap di Pusura. KTP memang saya serahkan Yasin karena dapat amanat dari Cak Hakim. Ga taunya kok begini. Saya jadi kecewa," keluhnya.
Tak jauh berbeda dengan Koesworo, Ketua RW kawasan Kupang Krajan Surabaya. Menurutnya, sama sekali tidak kenal dengan Yasin. "Saya serahkan KTP karena Hakim kawan lama," akunya.
Begitu juga dengan Eko warga Donorejo. Bersama timnya mencari KTP wilayah Kecamatan Simokerto bukan untuk Yasin. "KTP yang sudah saya serahkan sekitar 1000 lembar," ujarnya.
Meski demikian, Rabu (23/2/2020) para pasangan perseorangan, hari terakhir penyerahan formulir dukungan, absen di KPU. Diantaranya, Mohammad Sholeh - Taufik Hidayat, Mohammad Yasin - Gunawan dan Usman Hakim - Sirojul Alam. (SA)
