Potretkota.com - Cuaca ekstrem yang terjadi di Pulau Sumbawa Sabtu (9/4/2022) kemarin, mengakibatkan kerusakan pada beberapa jaringan PLN. Tercatat, enam tiang PLN roboh, delapan tiang miring, 10 tiang mengalami kerusakan komponen dan tujuh gardu PLN mengalami kerusakan. Dampak dari kerusakan ini, sebagian pelanggan di wilayah kerja di Pulau Sumbawa harus padam.
General Manager PLN NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa PLN langsung bergerak cepat melakukan perbaikan di lapangan supaya pasokan listrik ke pelanggan segera kembali normal. “Sebanyak 39.106 pelanggan terdampak akibat jaringan PLN yang rusak akibat cuaca ekstrim. Tim terus melakukan perbaikan di lapangan agar listrik kembali normal,” katanya, Minggu (10/4/2022)
Hingga pagi ini, menurut Djarwo total 550 pelanggan yang berlokasi di Desa Madakando, Kota Bima dan Desa Bajo, Kabupaten Bima masih padam. “Karena di kedua lokasi tersebut tiangnya roboh, maka kami perlu mendirikan tiang listrik baru. Kami sudah koordinasikan untuk pembangunan tiang yang baru. Semoga bisa segera selesai secepatnya,” ujarnya.
Djarwo juga menjelaskan, bahwa salah satu tantangan yang dihadapi adalah akses jalan menuju lokasi gangguan yang ekstrem. Lokasi gangguan pun tersebar dari wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa hingga PLN UP3 Bima, mulai dari Lenangguar, Mpunda, Jatiwangi, Jatibaru, Bajo, Mataiyang dan beberapa lokasi yang lain.
“Salah satu akses ke lokasi yang cukup ekstrim adalah gangguan di Lenangguar. Kami menurunkan petugas dari Kantor Jaga di Klawis untuk membantu proses penormalan di Lenangguar,” jelas Djarwo.
Tak hanya akses jalan, cuaca di lokasi gangguan yang hingga saat ini masih gerimis juga menghambat proses perbaikan.
Djarwo juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati hati dan waspada. Djarwo juga mohon partisipasi dari masyarakat apabila mengetahui adanya jaringan listrik PLN yang berpotensi menimbulkan bahaya. “Untuk kondisi jaringan yang sekiranya berpotensi bahaya, masyarakat dapat melaporkannya melalui aplikasi PLN Mobile untuk dapat segera kami tindaklanjuti,” pungkasnya. (Ahm)