Potretkota.com - Presiden Joko Widodo bersama sejumlah pemimpin redaksi, Rabu siang (22/6/2022), kembali meninjau lokasi Persemaian Mentawir di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal itu dilakukan, guna melihat langsung proses pembangunan persemaian mentawir, sebagai pusat pemasok rehabilitasi hutan di kawasan Ibukota Negara Nusantara (IKN).
Presiden Joko Widodo tiba di persemaian Mentawir dengan didampingi oleh sejumlah Menteri, diantaranya Menteri KLHK Siti Nurbaya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Ketua DPR RI Puan Maharani.
Saat tiba di Persemaian Mentawir, Presiden langsung disambut oleh sejumlah pemimpin redaksi dari sejumlah media, yang langsung dilanjutkan dengan meninjau kondisi persemaian bibit pohon.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menjelaskan kepada para pemimpin redaksi, bahwa di Persemaian Mentawir ini, pemerintah melalui Kementrian KLHK terus mengembangkan berbagai tanaman endemik hutan tropis kalimantan, sebagai salah satu upaya rehabilitasi di kawasan yang terdampak oleh pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN).
"Jadi, disinilah kami (pemerintah) mengembangkan bibit-bibit pohon yang nantinya akan ditanam kembali di lokasi Ibukota Nusantara (IKN), selama proses pembangunan disana berlangsung" Kata Presiden Joko Widodo kepada para pemimpin redaksi.
Selain itu, untuk mendukung proses pembibitan pohon, di tempat ini nantinya juga akan dibangun embung atau waduk, yang berfungsi untuk menampung air sebagai salah satu sumber pasokan air untuk keperluan pembibitan.
"Untuk mendukung proses pembibitan, di lokasi persemaian Mentawir ini, pemerintah juga akan membangun embung atau waduk tadah hujan, untuk memasok kebutuhan air selama proses pembibitan pohon di lokasi ini" kata.Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa jika dari total 1.000 pohon yang akan ditanam untuk rehabilitasi kawasan IKN nanti gagal, maka ia pun meminta peran serta dari media massa, untuk segera melaporkan langsung kepadanya. "Jadi, teman-teman media sekalian, jika dari penanaman 1.000 bibit pohon ini, ternyata yang mampu bertahan hanya 2 pohon, maka silahkan untuk segera melaporkan langsung ke saya" tegas Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, komitmen pemerintah untuk tetap mempertahankan kawasan hutan di lokasi pembangunan IKN, tidak dapat diubah atau pun diganggu gugat. "Saya telah meminta kepada kementrian terkait, termasuk Ibu Menteri KLHK, agar memperketat pengawasan dan memperhatikan proses pembangunan di wilayah IKN untuk tidak merusak hutan, oleh sebab itu, pembibitan Mentawir ini kami dirikan agar segera melakukan rehabilitasi di kawasan-kawasan yang terdampak pembangunan IKN agar kembali hijau seperti sediakala" tutup Presiden Joko Widodo. (Iqbal)