Potretkota.com - Fakta baru dalam peristiwa kecelakaan bus PO Ardiansyah yang menewaskan 14 orang penumpang di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712 pada Senin, 16 Mei 2022, kembali diungkap Polda Jatim. Fakta baru yang cukup mencengangkan, Ade Firmansyah, sopir cadangan yang mengemudikan bus ternyata tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi).
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latief Usman mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, sopir maut tersebut memang tidak memiliki SIM. Oleh sebab itu, pihaknya akan memanggil Perusahaan Otobus Ardiansyah untuk memastikan apakah Ade Firmansyah memang seorang sopir atau kernet, dan sejauh perusahaan merekomendasi dan melepas bus kepada sopir.
“Perusahaannya harus menginformasikan dan mempertanggung jawabkan ke orang yang mesan juga, ngasih sopir dalam keadaan sehat itu harus, maka itu kita akan melakukan pendalaman,” kata Latief, Rabu, (19/05/2022).
Kepada petugas, Ade mengaku ia baru menggantikan sopir sebelumnya di rest area Ngawi, dan baru mengemudi sejauh 17 kilometer. Sebelum kecelakaan terjadi, bus sempat mendahului sebuah truk dan langsung mengambil jalur kiri dan langsung oleng sehingga menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) reklame yang berada di bahu jalan tol.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, bangkai bus PO Ardiansyah dengan nomor polisi S 7322 W, dievakuasi sekitar pukul 10.30 WIB ke tempat penyimpanan barang bukti kecelakaan di halaman kantor Wika, ruas Tol Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kondisi bangkai bus hampir sekitar 80 persen hancur, terutama yang tampak di bagian depan dan sisi kiri dengan roda terlepas dari sumbunya. Kepolisian masih melakukan pendalaman baik oleh Korlantas Mabes Polri maupun Ditlamtas Polda Jatim. Hampir setngah bangku penumpang rusak dan juga terlepas dari tempatnya.
Yang lebih mencengankan lagi, setir kemudi bus tampak terlepas dari tempatnya, dan terlihat batas kecepatan di 140 kilometer perjam di speedometer. Di dalam bus juga masih terdapat barang-barang penumpang korban kecelakaan. “Setirnya lepas dan kita masih menunggu hasil olah TKP terkait kecepatan bus saat kecelakaan terjadi,” tukas Dirmanto. (Fred)