Potretkota.com – Setelah hampir sebulan Hari Raya Idul 1443 H berlalu, dan pasca dua tahun vakum akibat pandemi Covid 19, tahun ini, Ketua umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Muhaimin Iskandar, menggelar Halal Bihalal dan Doa Bersama untuk Perdamaian Dunia di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu siang, (22/05/2022).
Tampak hadir dalam acara halal bihalal tersebut, kader PKB dan sejumlah Ulama Khos (Ulama Khusus) dan Habaib antara lain KH Anwar Manshur dari Ponpes Lirboyo, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, KH Nurul Huda Djazuli dr Ploso, KH Abdullah Kafabih Mahrus Dari Lirboyo, KH Abdurrohman Al-Kautsar dari Ploso, Habib Alwi bin Idrus Baaqil Sampang, Habib Ali Zaenal Bondowoso, KH Agus Sli Mashuri Tulangan Sidoarjo dan menteri kabinet asal PKB.
Dalam kesempatan ini, Muhaimin berharap dunia yang dilanda perang saat ini segera berakhir dengan damai, dan dirinya juga berharap setelah pulang dari acara ini semuanya yang hadir baik itu kader PKB dan juga ulama untuk melanjutkan berdoa di rumah beserta sanak keluarganya dan juga santri d Ponpes untuk melanjutkan doa untuk perdamaian dunia.
"Saya berharap usai dari acara ini, para peserta yang hadir untuk mengajak saudara, keluarga, tetangga dan juga yang di pondok pesantren untuk terus mendoakan agar dunia tetap damai," ujarnya.
Mantan Menaker Ri ini juga, prihatin akibat perang mengakibatkan krisis ekonomi yang juga berimbas pada harga minyak dunia mengalami kenaikan, sehingga subsidi pemerintah untuk BBM non subsidi mencapai 27 triliun rupiah per bulanya.
"Kita tahu bahwa krisis perang ini sudah terasa terhadap kita di Indonesia, setiap hari setiap bulan kita membakar APBN kita, dengan subsidi BBM yang harusnya naik tapi terus disubsidi dalam sebulan mencapai 27 triliun. Nah ini sudah mulai mengkhawatirkan ekonomi kita," ujar Muhaimin.
Muhaimin menambahkhan situasi ini, tidak akan berhenti dalam waktu dekat, karena perang yang terjadi antar Rusia-Ukraina, mulai merambat ke negara lain.
Oleh karenanya, Muhaimin menyerukan untuk semua warga muslim di dunia untuk bersama-sama mewujudkan perdamaian dunia, terutama perang yang terjadi antara Rusia dan Ukrania, dan secara tegas meminta umat muslim yang ada di Rusia dan Ukraina untuk aktif berperan serta dalam perdamaian dan juga menghentilan perang yang sekarang sedang terjadi.
"Saat ini saya ingin menggunakan jalur umat Islam, dengan meminta untuk umat Islam yang saat ini sebanyak 25 juta yang ada di Rusia dan juga 2 juta umat Islam di Ukraina, dan juga ada ribuan masjid di dua negara tersebut, untuk bersama bahu membahu untuk merayu pemerintah masing-masing untuk menghentikan perang," ajak Muhaimin.
Selain menyerukan agar umat muslim di Rusia dan Ukraina, ia juga mendorong adanya upaya diplomatik dari Pemerintah RI untuk juga berupaya menghentikan perang Rusia-Ukraina. (Fred)
