Potretkota.com – Festival Rujak Uleg Surabaya 2023 yang digelar pada Sabtu, 6 Mei 2023 lalu, rupanya tak menyisakan hasil yang menyenangkan. Festival yang sudah menjadi agenda tahunan Kota Surabaya ini, ternyata menuai kritik pedas dari warga Surabaya sendiri. Pasalnya, selain diselenggarakan di tempat yang tak memadai, festival inijuga terkesan terbatas.
Sebelumnya, sore sekitar pukul 17.30 WIB, wartawan Potretkota.com yakni sebelum acara dimulai, yang menurut informasi puncak acara akan berlangsung pada pukul 19.00 WIB, datang ke lokasi festival untuk melakukan peliputan. Namun sayang, ternyata dari titik panggung utama di jaga ketat oleh petugas Satpol PP Kota Surabaya, sehingga tak sembarang orang bisa masuk ke area festival.
Panggung utama sendiri terletak di antara Jalan Slompretan dan Jalan Songoyudan, di sepanjang Jalan Kembang Jepun kurang lebih 500 meter ke timur dan 500 meter ke barat ditutup pagar. Hanya tersisa space sekitar 1 meter kanan dan kiri pagar. Di dalam area ini, rupanya Cuma pejabat, tamu khusus, wartawan dan buzzer Pemkot Surabaya yang boleh masuk.
Berita terkait : HUT Surabaya, Pegawai Pemkot Larang Wartawan Liputan
Pada saat itu, wartawan Potretkota.com Achmad Syaiful Bahri, meminta izin untuk masuk dan melakukan peliputan Festival kepada petugas Satpol PP yang saat itu juga diketahui setelah ditanya, bernama Krisna. Tetapi ternyata tak semudah yang dibayangkan, Krisna meminta wartawan Potretkota.com untuk menunjukkan kartu khusus wartawan dari Pemkot Surabaya.
“Iya harus ada id nya pak, bukan ndak boleh tapi sudah ada aturannya, harus ada medianya,” tukas Krisna saat itu. Penyelenggara festival tersebut seharusnya memberikan keleluasaan bagi wartawan untuk melakukan peliputan yang jelas-jelas akan turut membantu meramaikan acara. Apalagi, lokasi yang dipilih adalah ruang terbuka dan mengatasnamakan Hari Jadi Kota Surabaya.
Sementara, dikonfirmasi melalui nomor pribadinya, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christianto memberikan SOP Pengamanan. “Ini dari Panitia Rujak Uleg. Media koordinasi dengan Diskominfo,” singkatnya. Masalahnya, saat wartawan Potretkota.com meminta izin, Krisna justru berlagak tegas seakan-akan festival ini adalah acara terbatas yang hanya boleh dinikmati oleh orang tertentu.
Terlepas dari insiden itu, hal mengejutkan terjadi. Potretkota.com keesokan harinya menerima kiriman video yang diketahui bersumber dari aplikasi jejaring sosial Tik tok dengan nama akun @myjourney233. Di dalam video tersebut, terdengar suara VO (Voice Over) wanita dengan tampilan video dan slide foto yang menampilkan suasana riuh di luar area festival.
Bahkan, VO wanita itu menyebut ada yang sampai sampai jatuh pingsan karena tak tahan dengan ribuan massa yang berjubel datang untuk melihat secara langsung Festival Rujak Uleg Surabaya 2023 di Kia-kia Jalan Kembang Jepun, Surabaya. Tidak hanya itu, sejumlah warga yang hadir juga terlihat mengutarakan kekecewaannya karena ternyata tidak bisa menyaksikan secara langsung. (ASB)