Potretkotacom - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mendatangi pasar Kebunagung, Rabu (2/2/2022) kemarin. Ia datang membagikan 150 ribu masker ke para pedagang dan warga Kota Pasuruan.
Gus Ipul sapaan akrab Wali Kota Pasuruan tidak sendirian, melainkan dibantu oleh pihak Kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan dan OPD lainya. Pembagian atau pemberian masker ini dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus Omicron yang benar-benar ada dan nyata terjadi di setiap wilayah.
Selain itu, Gus Ipul meminta masyarakat untuk kerjasama dalam memerangi virus varian baru Omicron. Caranya masyarakat harus menjaga protokol kesehatan (Prokes) yaitu pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak, selalu cuci tangan dan hindari kerumunan.
"Akan tetapi sayangnya belakangan ini masyarakat Kota Pasuruan seperti kurang peduli adanya prokes. Hari ini berharap masyarakat lebih meningkatkan prokes. Sebab virus Omicron varian baru ini benar ada dan nyata. Maka dari itu, kita perlu kerjasama kembali dengan masyarakat. Bagi masyarakat yang belum vaksin segera mengikuti vaksin selagi ada kesempatan yang tersedia di Puskismas terdekat dan Taman Kota Pasuruan," tutur Gus Ipul.
Gus Ipul meminta kusus bagi lanjut usia (Lansia) supaya segera vaksin. Karena kalau tidak, bila terkena Virus akan menular kemana mana dan ini membahayakan bagi cucu serta anak dan lainya. Sekedar diketahui, dari data yang ada bahwasanya para lansia yang belum di vaksin terdapat sekitar 16 ribu. Sedangkan lansia yang sudah vaksin 69.
Atas hal itu, berharap Kepolisian, TNI dan Dinkes agar bekerjasama memburu lansia yang belum divaksin, supaya disuntik vaksin. "Entah dengan cara mendatangi lansia ke rumahnya masing-masing atau dengan cara lain," tegasnya.
Selain prokes, Gus Ipul juga memberikan sosialisasi program kepada masyarakat berupa kode pelayanan nomor tunggal kedaruratan 112. Misal jika terjadi kebakaran, pohon tumbang, kriminal dan kejadian darurat lainya, masyarakat bisa segera lapor atau hubungi kode layanan 112. Nantinya para petugas akan membantu permasalahan tersebut. Program ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat ketika mengalami keluhan.
"Tidak hanya itu, bahwasanya program layanan nomor tunggal darurat 112 ini gratis tidak dipungut biaya. Karena program tersebut programnya pemerintah. Dan program kedaruratan 112 ini melayani masyarakat sampai 24 jam dengan dilayani 8 petugas yang dipekerjakan secara bergilir," terang Gus Ipul. (Mat)