Potretkota.com - Jumlah kecelakaan lalu lintas pada operasi Ketupat Maung 2022 jika dibandingkan dengan periodisasi tahun 2021 mengalami penurunan hingga 3 persen.
“Jumlah kejadian laka lantas pada pelaksanaan Operasi Maung 2022 sebanyak 30 kasus yang artinya turun 3% jika dibandingkan pada 2021 yaitu 31 kasus,” kata Dir Lantas Polda Banten, Kombes Pol Budi Mulyanto, Selasa, (10/5/2022).
Budi menjelaskan, untuk jumlah korban laka juga cenderung menurun, meninggal dunia sebanyak 7 orang pada 2022 turun 30% jika dibandingkan pada 2021 sebanyak 10 orang.
Sementara luka berat 6 orang pada 2022 turun 40% jika dibandingkan 2021 sebanyak 10 orang, namun luka ringan mengalami kenaikan pada 2022 sebanyak 58 orang jika dibandingkan pada 2021 hanya 40 orang atau naik 45%.
“Dalam hal ini, kerugian materil dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Maung 2022 sebanyak Rp. 62 juta, naik bila dibandingkan dengan 2021 sebanyak Rp. 59,9 juta atau 4%,” jelas Budi.
Budi juga menerangkan sesuai dengan data bahwa jumlah laka tertinggi pada Operasi Ketupat Maung 2022 adalah Polres Serang sebanyak 13 kejadian, kemudian yang terendah Polres Lebak nihil kejadian. Berdasarkan kumulatif data banding angkutan Lebaran 2022 dengan 2019 periode Jumat (22/04) hingga Senin (09/05).
“Lintas Merak ke Bakauheni, kapal operasi pada 2022 sebanyak 35 kapal, naik 38% bila dibandingkan pada 2019 sebanyak 25 kapal, untuk produksi trip pada 2022 sebanyak 1.891 trip atau naik 17% bila dibandingkan 2019 sebanyak 1.613 trip,” terangnya.
Kemudian untuk jumlah penumpang pada kapal cenderung naik pada 2022 sebanyak 1.255.467 orang atau naik 5% jika dibandingkan 2019 sebanyak 1.198.100 orang.
“Jumlah kendaraan masyarakat yang mobilitas saat Lebaran 2022 sebanyak 278.279 kendaraan yang artinya naik 12% dengan data pada 2019 yaitu sebanyak 248.592,” tandasnya.
Analisa dan evaluasi ini menjadi masukan dan koreksi dalam bertindak pada masa operasi berikutnya, sehingga setiap tahun, jumlah kecelakaan lalu lintas dapat direduksi. (Ibnu)