Potretkota.com - Imbas dari pengeroyokan dan penusukan anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) hingga tewas pada Minggu, 15 Mei 2022 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menutup Tokyo Space Cafe.
Penutupan Tokyo Space Cafe yang berada Jalan KS Tubun, Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Pemkot Bandar Lampung, Sukarma Wijaya.
Sukarma wijaya mengatakan, penutupan Tokyo Space Cafe sebagai respons atas rekomendasi dari Polresta Bandar Lampung. Meskipun telah telah melakukan penutupan, Pemkot Bandar Lampung mengaku belum melakukan pencabutan izin operasional.
Menurut Sukarma Wijaya, Pemkot Bandar Lampung hanya dapat menyampaikan surat rekomendasi pencabutan izin agar segera ditindaklanjuti. Pencabutan izin dilakukan melalui Online Single Submission (OSS).
"Pencabutan izin ada di OSS, kita hanya bisa mengusulkan," kata Sukarma Wijaya, Senin (23/5/2022).
Sukarma Wijaya menegaskan, Pemkot Bandar Lampung tetap melakukan penyegelan meskipun izin operasional cafe tersebut belum dicabut. "Sanksi untuk pemilik cafe, belum ada," ujarnya.
Sementara, Polresta Bandar Lampung hingga kini belum bisa mengungkap siapa yang menusuk anggota TNI AD Prada AAS hingga tewas di Tokyo Space Cafe, Bandar Lampung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Bandar Lampung, Kompol Devi Sujana mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan alat bukti yang berhubungan dengan insiden yang terjadi Tokyo Space Cafe.
"Kita masih mengumpulkan alat bukti ya, untuk perkembangan karena kita masih lidik jadi belum bisa buka," kata Kompol Devi Sujana, Senin (23/5/2022).
Mengenai perkembangan penyelidikan, Devi Sujana masih belum memaparkan lebih rinci. Indentitas dan jumlah pelaku serta motif hingga kini belum bisa diungkapkan Polresta Bandar Lampung. "Belum bisa kita buka. Yang jelas kita masih melakukan penyelidikan untuk progres selanjutnya kita belum bisa menyampaikan," singkatnya. (Roy)