Potretkota.com - Datangnya musim angin barat yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia tak terkecuali wilayah Bali dan sekitarnya menimbulkan sejumlah permasalahan tersendiri, salah satunya adalah terbawanya sampah laut oleh ombak yang di sebabkan angin barat tersebut menuju beberapa lokasi seperti yang terjadi di Pelabuhan Benoa Bali.
Menyikapi fenomena tersebut PT Pelabuhan Indonesia 3 (Persero) atau Pelindo 3 bergerak cepat melakukan giat bersih pantai serta dilakukan di area Dumping I Pelabuhan Benoa. Dengan menggandeng seluruh stakeholder dan perusahaan sekitar di Pelabuhan Benoa mulai dari Pangkalan TNI AL Bali, pegawai PSDKP, Polisi Air & Udara, KSOP dan Bandar Nelayan. Pelindo 3 memfokuskan menggelar Kegiatan kerja bakti di area Dumping I, dermaga barat Pelabuhan Benoa Bali yang merupakan salah satu lokasi paling terdampak terhadap fenomena sampah laut kiriman tersebut.
CEO Pelindo 3 Regional Bali Nusa Tenggara I Wayan Eka Saputra mengatakan, kegiatan kerja bakti bersih pantai disekita area pelabuhan sendiri sudah rutin digelar oleh pihak internal Pelindo 3 guna menjaga kebersihan area pelabuhan dari sampah kiriman, namun guna menjalin silaturahmi karena fenomena kiriman sampah akibat angin barat cukup banyak pihaknya pun menggandeng sejumlah stakeholder untuk melakukan kerja bakti bersama.
“Kami memang sebelumnya sudah rutin menggelar kegiatan bersih-bersih di area pelabuhan khususnya, namun karena ini merupakan salah satu fenomena kiriman sampah dampak dari angin barat dan mulai mengotori bibir pantai sekitar pelabuhan benoa, kami pun mengajak semua pemangku kepentingan di wilayah pelabuhan untuk kerja bakti bersama sekaligus mempererat tali silaturahmi,” ujar I Wayan Eka Saputra, Kamis (15/10/2020) kemarin.
Sementara, Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E. menyampaikan, pihaknya menyambut baik ajakan dari Pelindo 3 untuk bersama melakukan kegiatan bersih bersih tersebut, menurutnya kebersihan area pelabuhan dan laut pada umumnya merupakan tanggung jawab bersama dan harus dikerjakan dengan saling bergandengan agar bisa mewujudkan laut Indoensia yang bebas dari sampah.
“Kedepannya kegiatan ini diharapkan bisa dilakukan secara rutin guna menjalin silaturrahmi antar instansi dan menciptakan lingkungan Pelabuhan Benoa yang bersih” ungkap Danlanal Ketut Budiantara saat memberikan arahan sebelum kegiatan dimulai.
Sebelumnya, wilayah sekitar Pelabuhan Benoa Bali mendapatkan sampah laut kiriman akibat dari fenomena angin barat, hal serupa pun sering terjadi setiap tahun menjelang musim penghujan terutama akhir tahun di Pelabuhan Benoa dimana sampah-sampah dari laut lepas akan terkumpul di dermaga barat dan memerlukan penanganan yang serius pembersihan sampah guna menjaga kebersihan pelabuhan dan laut Benoa terlebih lokasi tersebut merupakan dermaga khusus perikanan yang digunakan melakukan kegiatan sandar hingga bongkar muat muatan perusahaan pengolah ikan yang ada di Bali. (Hyu)