Potretokota.com - Putra Daerah wilayah Kenjeran mengajak para milenial dan Gen Z se Surabaya agar tidak malas datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanggal 27 November 2024.
Mereka ingin agar Putra Daerah wilayah lainnya tidak apatis dengan dunia politik. "Jangan hanya games dan berani disosial media, sekali-kali datang ke TPS menentukan sikap. Kalau misal tidak kenal dengan pasangan calon yang bergambar, coblos saja kotak kosong, itu lebih baik," kata Fadjar Ramadhan (20) warga Jalan Tanah Merah Surabaya, Minggu (29/9/2024).
Menurut Fadjar yang pernah sepeda motornya kemalingan, tidak ada jaminan keamanan dari Pemerintah Kota Surabaya. "Kalau ada jaminan keamanan, sepeda motor saya yang hilang pasti ada ganti rugi dari Pemerintah Surabaya. Saya ini serius, karena setiap tahun saya bayar pajak, kalau telat bayar didenda. Harus ada jaminan perlindungan keamanan donk," jelasnya.
Senada, Angga dan Deni sepakat dengan kotak kosong. Ia hanya ingin mengetahui bagaimana jika kotak kosong menang melawan partai politik. "Niat pilih kotak kosong karena kecewa saja, karena dulu pernah coblos Pak Eri Cahyadi-Armuji tapi Surabaya tetap begini saja, engga ada kemajuan. Malah sering banyak tawuran," ungkapnya.
Pun serupa dengan Deni Rahmat Hidayat (27) warga Kalilom Lor Surabaya. Tak ingin basa basi, ia menyerukan agar tidak mencoblos Eri Cahyadi - Armuji. "Wes rek ayo ga usah alasan ABCD, datang ke TPS, coblos kotak kosong saja," tambahnya.
Seperti diketahui, ingin kembali duduk sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Eri Cahyadi - Armuji memborong 18 partai politik.
Diantaranya, dari parlemen PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PPP, NasDem, dan PSI. Sedangkan dari non parlemen, yakni Partai Garuda, Perindo, Ummat, PBB, Gelora, Partai Buruh, Hanura, dan PKN. (Tono)