Potretkota.com - Penutupan jalan Rungkut Menanggal Surabaya - Pondok Candra Sidoarjo menuai kontrofersi dari masyarakat. Karena akses tersebut, setiap harinya dipakai warga pulang pergi bekerja.
“Lha iyo, terus karepe piye? Kalau jalan ini ditutup saya harus putar jaluh,” kata Yudi, warga Rungkut Kidul Surabaya salah satu buruh di Pabrik kawasan Jl. Tambak Sawah Sidoarjo, Minggu (4/4/2020).
Bukan hanya itu, Irwan warga Rungkut Menanggal Surabaya mengaku bingung jika penutupan jalan dilakukan sepanjang ada virus Corona. Karena, istrinya setiap hari bekerja dikawasan Jl. Tambak Sawah Sidoarjo, terkena shif malam. Meski jalan Merr ataupun SIER tidak dilakukan penutupan. “Kalau pulang kerja malam berani ga ya lewat jalur Merr,” ujarnya.
Begitu pun Etik, pekerja rumah sakit kawasan Pondok Candra ini harus rela putar jauh lewat Merr demi sampai tujuan rumah, Rungkut Kidul Surabaya. “Terpaksa, harus sabar lagi,” singkatnya.
Sementara, Camat Gunung Anyar Surabaya Anna Fajriatin kepada wartawan mengaku, akses jalan Surabaya-Sidoarjo tidak ditutup total. “Sebetulnya ini tidak ditutup total tapi hanya mengalihkan ke MERR dan SIER. Itu kan tidak jauh,” ungkapnya, penutupan atas permintaan dari seluruh elemen warganya.
Terkait adanya ketentuan penutupan jalan Rungkut Menanggal Surabaya - Pondok Candra Sidoarjo, Anna Fajriatin berencana mencoba berkomunikasi kembali dengan warganya. “Kami tetap memberikan penjelasan tapi kami juga menghormati keinginan warga kami. Saya coba komunikasi lagi ke warga kami,” tambahnya.
Terpisah, Kapolsek Rungkut Kompol Hendry Ibnu Indarto memastikan pihaknya sudah berkomunikasi agar penutupan jalan tidak terjadi. “Sudah saya kasih saran bu Camat untuk tidak ada penutupan. Ini saya sudah perintahkan anggota untuk menggalang warga tidak ada penutupan,” akunya. (Hyu)