Potretkota.com - Jalur menuju wisata Anyer tepatnya di Jalan Taktakan-Gunungsari Kota Serang tergerus dan ambles. Hal ini terjadi lantaran kondisi tanah yang lembab dan diperparah dengan cuaca yang belakangan ini terus mengguyur wilayah Kota Serang.
Tabria Suhada, warga Gunungsari mengatakan, kondisi tergerusnya jalan tersebut juga diakibatkan adanya hilir mudik kendaraan berat muatan sampah yang melintas di jalur tersebut. "Disini kemaren hujan aja, jadi tanahnya makin lembab. Banyak truk sampah, jadi makin luas tanah yang amblas," kata Tabria Suhada, saat dikonfirmasi, Rabu (18/05/2022).
Ambrolnya Tanah di jalur menuju wisata Anyer ini, kata Tabria, beberapa bulan lalu, di Desa Cilowong, Kota Serang di terpa oleh bencana longsor, yang mengakibatkan sejumlah Fasus (Fasilitas Khusus) dan Fasos (Fasilitas Sosial) mengalami kerusakan. "Dua bulan lalu kan longsor, jalan ini salah satu dampak dari longsor itu," terangnya.
Ia menjelaskan, pasca bencana longsor beberapa waktu lalu hampir setengah badan jalan ambles. Hal ini disebabkan karena tingginya curah hujan pada saat itu, namun sampai sekarang belum ada perbaikan dari Pemda setempat. Pada tahun 2021 pemerintah Provinsi Banten telah membangun infrastruktur jalan di Daerah tersebut, namun untuk bagian terdampak longsor belum dilakukan perbaikan.
"Cuma dikasih rambu-rambu (Lalu Lintas) aja. Tahun kemarin (2021) ada perbaikan jalan, di beton. Cuma yang jalur ini dampak longsor engga dibenerin," katanya.
Ia meminta kepada pemerintah setempat untuk segera mengambil langkah melakukan perbaikan di jalan tersebut, mengingat semakin hari, luasa ambrolnya tanah di jalur tersebut semakin meluas. "Kalo sabtu minggu rame jalur ini mah, kan banyak yang ke Anyer. harusnya dibenerin secepatnya sama pemerintah, biar engga terjadi apa-apa," tukas Tabria. (Ibnu)