Potretkota.com - Petugas gabungan TNI, POLRI dan Satpol PP Jakarta Timur menggerebek dua hotel yang diduga dijadikan tempat mesum di wilayah Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam penggerebekan ini, petugas mengamankan 6 orang pasangan tidak resmi, Jumat malam, (24/06/2022).
Penggerebekan pertama dilakukan di sebuah hotel franchise RedDoorz di kawasan Kelurahan Duren Sawit. Kedatangan petugas gabungan membuat para pasangan yang tengah ngamar di hotel tersebut panik. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan pada masing-masing pasangan yang menginap.
Satu persatu kamar diketuk petugas gabungan di hotel tersebut. Hasilnya, petugas mengamankan 4 pasangan tanpa surat nikah dan mengaku kepada petugas jika mereka akan menikah. Diduga kuat pasangan yang terjaring telah melakukan tindakan asusila di dalam kamar.
Selanjutnya, setelah mengamankan 4 pasangan tak resmi, petugas gabungan selanjutnya bergeser ke Hotel Deldhia, Jalan Raden Inten, Duren Sawit. Di lokasi ini, petugas mengamankan 2 pasangan sejoli diduga mesum. Seluruh pasangan tak resmi yang terjaring razia diangkut menggunakan mobil Sudin (Suku Dinas) Sosial Jakarta Timur.
Pengendali Satpol PP Kota Jakarta Timur, Sularna mengatakan, operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) digelar dengan menyasar kedua hotel tersebut berdasarkan informasi masyarakat yang menyebutkan bahwa kedua hotel itu kerap dijadikan tempat untuk perbuatan asusila.
"Hari ini sasarannya adalah dua penginapan, kita dapatkan 6 pasang dengan KTP yang berbeda. Dua pasang diantaranya belum menikah tapi sudah menginap bersama," katanya kepada wartawan di lokasi penggerebekan.
Sularna mengungkapkan, para pasangan diduga mesum itu telah berusia dewasa. "Jadi kalau umur mereka rata rata sudah dewasa, alasan segera mau menikah dan menunggu menikah mereka menginap disini," ujarnya.
Guna proses lebih lanjut, pasangan diduga mesum itu dibawa ke Satpol PP Jakarta Timur guna proses lebih lanjut. "Untuk proses selanjutnya kita bawa ke kantor, kita panggil kedua orang tuanya untuk kita berikan pertanggungjawabannya nanti. Kita lakukan pembinaan dengan catatan kedua orang tuanya hadir," pungkas Sularna. (Steve)