Sugiarto Kebanjiran Aspirasi, Warga Tutur Minta Perbaikan Pure

Sugiarto Kebanjiran Aspirasi, Warga Tutur Minta Perbaikan Pure

Potretkota.com - Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto menggelar kegiatan Wahana Apresiasi dan Aspirasi di Kampung Pancar Air di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Senin (18/9/2023).

Dalam acara tersebut, Sugiarto mendapat keluhan dari masyarakat yang ada di 10 Desa, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Keluhan itu, diantaranya meminta seragam Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Alat musik, Keterampilan souvenir, batik dan perbaikan Pure. Mereka berharap beberapa permintaan aspirasi tersebut dikabulkan.

Seperti disampaikan oleh Sri asal Desa Ngadiwono, Kecamatan Tutur. Ia mengatakan terima kasih kepada Sugiarto, sebab sebelumnya pihaknya telah memberikan aspirasinya berupa seragam WHDI. Berharap kalau ada aspirasi lagi meminta lagi seragam WHDI dengan motif berbeda untuk diberikan ke ibu-ibu lainya. Tidak hanya itu, di Desa Ngadiwono juga ada suatu tempat Wisata.

"Jika di perkenankan meminta kepada Sugiarto selaku anggota DPRD Kabupaten Pasuruan agar memberikan keterampilan berupa suvenir dan batik yang ada di Kecamatan Tutur maupun Wonosari. Berharap semoga beberapa permintaan ini terlealisasi," kata Sri.

Senada disampaikan oleh Indrawati asal Desa Ngadirejo. Pihaknya meminta keterampilan pembuatan kripik kentang. Selain itu meminta alat musik salah satunya berupa Keyboard dan Gamelan jawa. Selanjutnya, meminta seragam kebaya buat WHDI. Terakhir, meminta Pure Bumi di Dusun Sedaeng diperbaiki, karena kondisinya kurang memungkinkan. "Kami berharap aspirasi ini terkabulkan," ucapnya.

Menanggapi permintaan tersebut, Ketua Komisi I dari fraksi Golkar, DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto akan menampung beberapa aspirasi itu. Ia menyarankan terkait aspirasi permintaan seragam WHDI alangkah baiknya menggunakan ciri khas seragam lokal. Berbeda kalau yang diminta masyarakat berupa seragam kebaya, kita lebih setuju, karena sangat menarik.

Kemudian, soal perbaikan Pure atau tempat ibadah harus dipikirkan bersama, karena hal tersebut menyangkut kepentingan orang banyak. Yang jelas perbaikan tersebut bagian dari kewajiban pihak Desa dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

"Oleh karena itu aspirasi masyarakat dari perwakilan 10 Desa saya priotiaskan dahulu soal seragam WHDI. Biar perlu pembelian seragam WHDI ini, saya pakai uang pribadi. Karena ini bagian dari tugas dan tangggung jawab komitmen saya sebagai anggota Dewan terhadap masyarakat. Namun dalam merealisasikan permintaan itu, mohon waktunya, karena butuh proses," ujar Sugiarto.

Sugiarto berharap bantuan dan aspirasi ini jangan di kaitkan dengan masalah politik. Karena pemberian seragam atau lainya bukan dari bagian kampanye. Sekali lagi tolong dibantu menjalankan tugas dan menyampaikan aspirasi ini dengan baik dan tepat sasaran. "Dan semoga jerih payah serta pengorbanan saya bermanfaat buat masyarakat yang ada di Kabupaten Pasuruan khususnya dari perwakilan warga yang ada di Wilayah Kecamatan Tutur," tutupnya. (Mat)

Eks Camat Heru Sugiharto Mangkir di Sidang Korupsi
Takut Camat, Kades di Padangan Berani Langgar Peraturan Bupati Bojonegoro