Potretkota com - Suasana gelisah teroris baru-baru ini dimanfaatkan orang meraup keuntungan pribadi. Seperti yang dilakukan pencuri di kawasan Jalan Kalidami 9, Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

Bermodal peketan isi tak jelas, salah satu pencuri yang tidak berhasil ditangkap menyaru sebagai kurir jasa pengiriman. "Waktu itu saya tidur, ada orang mengirimkan paket. Katanya ada kiriman buat Devi cucu saya, dan yang nemuin istri saya. Lha anehnya paket tersebut tidak diserahkan, dan orangnya mala meminta agar ditunjukan kamar Devi," ujar Basiran pada Potretkota.com.

Setelah masuk sekitar jam 15.00, dan manuruh barang dikamar Devi Sagita (20), disitu Basiran mulai curiga. "Disitulah kotak itu ditaruh diatas kasur cucu saya. Saya pun curiga dan takut, lalu memanggil ketua RT. Lalu paket tersebut dipindah diluar oleh pak RT,” lanjutnya.

Tidak ingin terjadi apa-apa, RT lalu memanggil pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan. "Setelah tidak lama kemudian pegawai kelurahan dan petugas kepolisian datang," tambah Basiran.

Setelah dilakukan penyisiran dan pengecekan sesuai Standard Operating Prosedure (SOP), hingga pukul 19.30 Wib, tim Gegana Polda Jatim tidak menemukan tanda-tanda bahaya disekitar rumah Basiran.

Namun, usai pemeriksaan, Basiran malah mendapati barang dirumahnya hilang. "Habis naruh paket kotak, pelaku cepat pergi keluar. Pelakunya pria pakai motor matic. Saya engga tau kalau 2 camera cucu (Devi) hilang,” pungkasnya. (Am)