Potretkota.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Surabaya, Baktiono menilai kinerja Ketua Komisi D DPRD Surabaya sangat begitu lambat.
Kinerja yang dimaksud Baktiono merupakan pembahasan program seragam sekolah untuk SD/SMP negeri ataupun swasta bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang hingga kini masih belum terselesaikan.
Baktiono begitu prihatin atas kerja "molor" Komisi D dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. "Ini bukan prihatin lagi. Jadi ini sangat ngenes (sedih sekali) kalau kata orang Surabaya," ucap Baktiono kepada media, Kamis (21/4).
Yang lebih parahnya lagi, kata Baktiono, Pimpinan Komisi D yang dijabat Khusnul Khotimah merupakan kader PDI Perjuangan Surabaya.
Ia menyayangkan, sebagai kader PDIP yang notabene pro wong cilik justru menghambat program-program pemerintah kota dalam mensejahterakan masyarakat di dunia pendidikan.
"Sampai sekarang belum ada aksi apapun. Termasuk di Komisi D yang di sana pimpinannya dari PDIP. Kita menilai kinerja. Jangan mempermalukan nama partai dan wali kota yang diusung tunggal oleh PDI Perjuangan," ungkap Ketua Komisi C ini.
Hingga kini Komisi D bersama Dinas Pendidikan Kota Surabaya masih menggelar rapat koordinasi terkait pembahasan seragam sekolah bagi warga MBR.
"Kenapa sekarang pada bulan April baru dikumpulkan semua. Apakah tidak tahu kalau tadi idenya dimulai kapan dan diberikan mulai kapan. Seragam itu kan harus diserahkan Juni. Kalau melibatkan UMKM mana mampu. Waktu yang tahun lalu aja itu hampir tidak terserap kok," jelasnya.
Menurut Baktiono, dari hasil penilaian kinerja kader partai PDIP sebagai Pimpinan Komisi D sudah sering dibahas pada rapat fraksi. Ia pun meminta adanya evaluasi komposisi di Pimpinan Komisi D. Tidak hanya itu, ia menilai Dispendik Surabaya juga patut dievaluasi.
"Kita sudah mengingatkan juga dalam rapat fraksi. Oleh karena itu, ini patut dievaluasi semua di unsur dinas pendidikan dan di komposisi Pimpinan Komisi D yang dari PDI Perjuangan. Saya berbicara atas nama Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, yang menugaskan petugas partainya di Komisi D," beber politisi senior ini.(Mar)