Potretkota.com – Di tengah gencarnya Pemerintah Republik Indonesia memberikan kemudahan bagi warga dalam hal urusan administrasi, masih saja ada oknum yang nekat berbuat nakal. Salah satu kenakalan yang dilakukan oleh oknum yang berada dalam lingkup lembaga pemerintahan, ialah melakukan pemungutan liar secara ugal-ugalan.
Hal ini sebagaimana yang menimpa Muhammad Soleman. Pria 33 tahun warga Kemayoran Baru, Krembangan, Surabaya ini, kepada Potretkota.com mengaku telah mengeluarkan biaya sebesar Rp1 juta untuk melangsungkan pernikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Krembangan, Surabaya, atas permintaan Nur Rois, Modin di wilayah Kemayoran.
Pemungutan biaya menikah yang dialami oleh Soleman, bermula ketika ia hendak mengurus surat nikah di KUA Krembangan, Surabaya. Di kantor tersebut, Soleman ditemui oleh Nur Rois. Kepada Soleman, Nur Rois menyatakan bahwa ada data yang kurang yang harus dilengkapi, yakni pernyataan tidak sekolah dan surat kematian orang tua.
Selanjutnya Soleman pun pergi membuat pernyataan dan mengurus surat kematian orang tua. Lalu Soleman kembali menemui Nur Rois, namun ternyata Rois tiba-tiba meminta uang senilai Rp1 juta kepada Soleman. Saat ditanya keperluannya untuk apa oleh Soleman, Rois tidak menyebutkan alasannya. Soleman pun mengiyakan asal pengurusan nikahnya terselesaikan.
“Ternyata beneran saya dimintai uang Rp1 juta, alasannya tidak dikasih tahu. Karena didesak istri supaya cepat selesai, akhirnya saya kasih saat itu juga sebesar Rp600 ribu, saya kasih ke Nur Rois, lalu sama Nur Rois diberikan ke ketuanya (Nur Hasan). Terus yang Rp400 ribu saya transfer ke Nur Rois,” ungkap Soleman ke Potretkota.com, Jumat, (17/03/2023) lalu.
Sementara itu, dikonfirmasi melalui pesan singkat, Nur Hasan menyangkal bahwa pihaknya telah menerima uang sebagaimana yang disebutkan oleh Soleman. Hanya saja, Nur Hasan terkesan menyalahkan Nur Rois. Bahkan melalui telepon Whatsapp, Nur Hasan akan segera mengembalikan uang yang telah diterima kepada Soleman melalui Nur Rois.
“Iyyaa sdh sy jelas kan cuma dia sdh ditangani oleh pak Rois, dan pak rois membantu jadi sy gk tahu, bahkan waktu akad nikah pak rois gk hadir. Nanti tak panggilnya pak rois... Makanya nanti pak rois sy panggil, utk sy konfirmasi, yg jelas sy tidak menerima 600.000 itu,” jawab Nur Hasan melalui Whatsapp, Rabu, (5/4/2023). (ASB)