Potretkota.com - Empat atap ruang kelas 5 A, 5B, 2A dan 2B Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong di Jalan KH Sepuh No 49, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ambruk, Selasa (5/10/2019), pagi.
Ambruknya atap gedung sekolah itu belum diketahui penyebabnya. Akibat runtuhnya atap tersebut, proses belajar mengajar diruang kelas berhenti, karena puluhan pelajar mengalami luka-luka bahkan satu siswa dan guru sekolah meninggal dunia.
Baca Juga: Bemnus Jatim Menyoal Polemik Penggusuran SMAN 8 Malang
Akhmad Ikhsan saksi mata mengaku, ambruknya atap waktu itu tanpa ada angin dan hujan. "Tiba-tiba brak, mendadak atap ambruk dan langsung menimpa guru serta siswa. Saat kejadian dari luar suara runtuhnya atap sangat kencang sekali. Akhirnya puluhan siswa berhamburan keluar dan mereka menjerit dan menangis," katanya.
Mendapati teriakan siswa, guru lain datang dan berusaha menolong dan langsung menenangkan anak-anak. "Guru langsung masuk ke dalam kelas untuk mencari korban lainnya. Alhasil masih ada siswa yang terjepit reruntuhan material atap kelas, ada yang menangis dan tidak berani kemana-mana," terang Akhmad Ikhsan menambahkan warga yang melihat kejadian itu berdatangan kemudian ikut menolongnya
Berikut data-data korban yang mengalami luka diantaranya, Zidan (8), Wildalmu (11), Abdul muktim (11), Hilda Salsa (11), Alisah (7), Akbar (8), Siti Rohmania (8), Ahmad Gerhana (8), Zahra Salsabilla (9) dan Kina (8), Aisyah (8).
Baca Juga: Mobil Terguling, Balita Selamat dari Kecelakaan Beruntun
Sedangkan siswa dan guru yang meninggal dunia yaitu Irza Almira (8), Guru Sevina Arsy Wijaya (19). Saat ini korban meninggal dunia di bawa ke Rumah Sakit (RS) Dr Soedarsono Purut.
Sementara, Kasat Reskrim Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso menerangkan, untuk saat ini hasil informasi korban meninggal dunia ada 2 orang yaitu siswa dan guru sekolah. "Untuk puluhan pelajar yang lain mengalami luka-luka. Selanjutnya pihak kepolisian akan terus melakukan upaya penyelidikan," singkatnya.
Ambruknya bangunan atap SD Negeri Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan mendapat perhatian khusus dari Polda Jatim.
Baca Juga: Kontainer T.S Lines Jatuh di Jalan Tambak Mayor
Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Kusnadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan investigasi secara detail di dalam kejadian ruang kelas. "Menurut analisa yang saya lihat jatuhnya galfalum itu mengarah ke arah selatan. Dari hal itu nanti saya akan melakukan uji yang lebih mendalam di forensik," paparnya.
Meski demikian, Kombes Kusnadi belum bisa memastikan pelanggaran serta tersangka dalam kasus ini. "Kejadian itu nanti kita lihat setelah sprindiknya dan gambar saya terima. Dan berdasarkan kroscek data temuan di lapangan, kita lihat ada kesesauian atau perbedaan dalam kontruksi bangunanya. Tapi kalau kita lihat secara umum sepertinya ada yang dilanggar. Mengenai tersangka itu nantinya rananya penyidik," tandasnya. (Mat)
Editor : Redaksi