Kostrad Ngawi Diserbu 400 Pelajar

avatar potretkota.com

Potretkota.com - Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mako Yon Armed 12/Divif 2 diserbu ratusan pelajar mulai SD, SMP dan SMA Kabupaten Ngawi. Kedatangan mereka tidak lain untuk mengikuti kegiatan seleksi (placement test) penerimaan calon peserta program kursus bahasa Inggris gratis, (Global English Opportunity).

Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Mayor Arm Ronald F Siwabessy mengaku, program GEO ini merupakan program peningkatan profesionalisme prajurit terhadap Alutsista Meriam 155 Caesar, yang mana seluruh buku petunjuk teknisnya berbasis Bahasa Inggris. "Namun demikian, kita rangkai dengan kegiatan Komsos Kreatif melalui pelibatan pelajar sebagai peserta di dalam kegiatan tersebut," katanya.

Baca Juga: Ketua PKBM Anggrek Pasuruan Dituntut 4 Tahun 10 Bulan

Ronald menyebut, seleksi yang digelar Senin (17/6/2019) kemarin, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bahasa inggris para calon peserta secara umum. Hal ini sangatlah penting, dalam menentukan lulus atau tidaknya calon peserta, dihadapkan dengan terbatasnya fasilitas kelas yang tersedia.

“Disamping itu, hasil seleksi ini akan menjadi dasar nantinya bagi peserta untuk mendapatkan kelas dengan level belajar yang tepat sesuai kemampuan yang sesungguhnya, terang Ronald mengaku senang karena animo pelajar yang hadir tak kurang dari 400 peserta.

Baca Juga: Hakim Putus Terdakwa Ivan Sugiamto 9 Bulan Penjara

Untuk tenaga pengajar, Yonarmed 12 bekerjasama dengan beberapa mahasiswa/i penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementrian Keuangan (LPDP Kemenkeu) yang sedang menunggu waktu pemberangkatan ke negara tujuan beasiswa.

Diantaranya Abraham Soyem (tujuan Kent State University- Ohio, USA) dan Gita Kusnadi (tujuan University Of Queensland, Australia). “Gita, salah satu tenaga pengajar asli penduduk Ngawi,” akunya.

Baca Juga: Kejati Jatim Baru Selidiki Hibah Tahun 2017 Senilai Rp65 Miliar

Mayor Ronald juga menambahkan, program GEO merupakan wujud kepedulian TNI melalui Komsos Kreatifnya terhadap masyarakat. “Program ini adalah salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, sebagaimana Bahasa merupakan Jendela Pengetahuan”, pungkasnya. (Hyu)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru