Potretkota.com - Destinasi relegi Makam Sunan Maulana Ibrahim, Gresik, selama ini tidak pernah sepi dari peziarah baik lokal maupun dari luar kota. Bagusnya, suasana Ramadan 2019, tidak tidak satupun dijumpai para pengemis dan penjual di sekitar Makam.
Hal tersebut membuat para peziarah merasa nyaman karena tidak terganggu, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas ziarah dengan tenang. Sebagaimana yang diungkapkan salah satu peziarah asal Pasuruan, Muhammad Yusuf.
Baca Juga: HUT Ke 72, IKAHI Jatim Bantu Pesantren dan Panti Asuhan
Menurutnya, yang membedakan di tempat Makam Maulana Malik Ibrahim dengan yang lainnya adalah, di Maulana Malik Ibrahim lebih sepi dari orang meminta-minta dan pedagang di dedekat makam.
"Dari tadi saya melihat tidak ada pedagang maupun peminta yang dekat makam. Biasanya sepanjang jalan mau masuk makam itu ada. Sehingga, perjalanan saya menuju sini (makam) sangat mudah, tidak terganggu," kata Yusuf pada Potretkota.com di Makam Maulana Malik Ibrahim, Gresik, Jumat (24/5/2019) kemarin.
Baca Juga: Peringati HPN 2025, PWI Pasuruan, TNI dan Polri Donor Darah
Menurutnya, tidak adanya orang meminta-minta, saat mau mengaji atau dzikir di Makam Auliya' tersebut tidak terganggu. Jika ada, ketika ada peminta-minta dirinya pun merasa berdosa kalau tidak bisa memberi, kecuali memasukkan uang ke kas. "Peziarah merasa santai," ungkap Yusuf.
Lebih lanjut, Taufik pengurus Yayasan Maulana Malik Ibrahim, telah memberi keterangan kurang lebih empat tahun di sekitar makam tidak diperbolehkan ada aktivitas peminta. Hal itu, dikarenakan untuk menjaga ketenangan para peziarah. "Kurang lebih sudah empat tahun di sekitar makam tidak diperbolehkan ada peminta-minta. Untuk kenyamanan saja pengunjung," jelasnya.
Baca Juga: World Cancer Day di Surabaya Ajak Masyarakat Deteksi Dini Kanker
Selain itu, menurut pengurus Yayasan Maulana Malik Ibrahim tersebut tidak hanya para gepeng yang dibersihkan di sekiran makam. Tapi, para pedagang juga sudah dibuat kan tempat yang lebih tersentarilasi. Tempatnya agak jauh dari makam.
"Pengunjung lebih mudah dapat pengawasan. Kalau dulu, rame dengan peminta-minta sulit menertibkan," ungkap Taufik.
.
Maulana Malik Ibrahim wafat sekitar tahun 1419 masehi atau 882 Hijiriyah. Ia merupakan salah seorang Walisongo, yang dianggap pertama kalu menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Sedangkan, sang Waliyullah itu dimakamkan di desa Gapurosukolilo, Gresik, yang tidak jauh dari Alun-alun Gresik. (Qin)
Editor : Redaksi