Potretkota.com - Aiptu Agus Sumarsono, saat berjaga di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya, dibacok orang tidak dikenal. Akibatnya korban mengalami luka di kepala, pipi dan tangan, sehingga harus dilarikan di RS Bhayangkara, Sabtu (17/8/2019) sore.
Melihat rekan kerjanya dibacok, Briptu Febian Lasadewa Kuncoro mantan anggota Respatti Polrestabes Surabaya langsung menembak pelaku. Diketahui, pelaku bernama Imam Musthofa (31) asal Sumenep, tinggal di Jalan Sidosermo IV Gang 1 Surabaya.
Baca Juga: Gagal Beraksi, Copet Pasar Tugu Pahlawan Lompat Sungai Tewas
Setelah pelaku tergeletak tak bernyawa, petugas menemukan 1 buah pisau penghabisan, 1 buah celurit, 1 buah ketapel dengan amunisi kelereng, 1 senpi gas gun hitam, 1 buah kaos warna hijau, alat mandi, 1 tas ransel hitam, 2 lembar dokumen jihat dan krupuk.
Mengetahui identitas pelaku, polisi langsung menuju kos Jalan Sidosermo IV Gang 1 Surabaya. Disekitar kos, pelaku lebih dikenal dengan nama Ali. "Pak Ali tinggal bersama istri dan anak-anaknya. Pak Ali biasa berjualan jajanan sempol dan makaroni. Biasanya dititipkan ke warung-warung," kata Ketua RT 03/RW 02, Sidosermo, Ainul Arif.
Menurut Arif, baru-baru ini, Ali memang ada perubahan. Pelaku lebih tertutup semenjak mengikuti jemaah pengajian yang lokasinya tidak diketahui. "Istrinya sekarang menggunakan cadar kalau keluar rumah," ucapnya.
Baca Juga: 7 Tahun Beroperasi, Begal Surabaya - Madura Tewas Ditembak Polisi
Usai penyerangan tersebut, pada malamnya, polisi menjemput istri dan anak-anak pelaku di rumah kosnya. "Tadi dijemput, dinaikkan mobil warna hitam. Tadi juga terihat membawa tas," pungkas Arif.
Sementara, adanya penyerangan tersebut, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho memerintahkan jajarannya untuk lebih bersiaga. "Siagakan Mako, awasi kendaraan-kendaraan dinas dan lengkapi personel jaga dengan senpi. Anggota tidak ada yang melaksanakan tugas sendirian, saling mengawasi dan dilengkapi dengan senpi khususnya yang patroli dan jaga mako," katanya.
Baca Juga: Dua Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam di Kubangan Banjir
Menurut Kapolres, tidak hanya di Polsek Wonokromo, Posek lain diharusnya satu pintu untuk masuk dan keluar. "Seluruh tamu juga akan diminta meninggalkan identitas. Segera ajukan back up personel bila sewaktu-waktu butuh perkuatan dan laporkan setiap perkembangan pada kesempatan pertama," tambahnya.
Dalam situasi siaga 1, Sandi tetap memerintahkan jajarannya, tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat. "Pelayanan untuk masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Namun, kewaspadaan akan ditingkatkan," pungkasnya. (SA)
Editor : Redaksi