Potretkota.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan merasa kecewa setiap ada razia Pekerja Seks Komersial (PSK). Sebab, setiap akan melakukan razia PSK yang mangkal di setiap wisma yang ada di kawasan puncak tretes, Kecamatan Prigen selalu ada yang membocorkan informasi.
Bocornya informasi tersebut membuat petugas penegak Perda tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini yang akhirnya timbul adanya kecurugiaan soal adanya musuh dalam selimut, di tubuh Satpol PP Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Pengelola Cafe Gempol 9 Protes Razia Satpol PP
Seperti di diungkapkan Kasi Ops Satpol PP, Kabupaten Pasuruan, Anjar Dollar, bahwa bocornya informasi razia yang dilakukan Satpol PP di tempat-tempat porstitusi disinyalir kuat ada oknum sendiri. "Dua kali kita melakukan razia di puncak tretes, hasilnya selalu tidak memuaskan," ungkapnya dihadapan pewarta, Kamis (29/08/2019)
Baca Juga: Satpol PP Segera Bongkar Reklame Viva Apotek
Anjar juga menegaskan, bahwa jika ada anggotanya yang membocorkan informasi, bakal diberi sanksi. Hal yang sama juga ditegaskan Seketaris Satpol PP, Kabupaten Pasuruan, Basmi. "Kita tidak main-main persoalan ini. Jika ada oknum yang bocorkan akan kita tindak," tandasnya
Baca Juga: Larangan Cafe di Pasuruan Sediakan Room Karaoke
Seperti diketahui, Satpol PP Kabupaten Pasuruan kemarin berhasil ciduk 13 PSK di tiga lokasi yakni Pandaan, Gang Sono dan Pesanggarahan. Sebelumnya, dua kali razia, petugas tidak mendapatkan hasil lantaran bocornya informasi razia. (Mat)
Editor : Redaksi