Potretkota.com - Petani Gresik menunggu tindakan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik dalam pembasmian hama tikus di Sawah dan Ladangnya. Karena, sudah beberapa musim tanam hama tikus merusak pertanian di Gresik.
Hal itu disampaikan Cak Mul, salah satu petani yang mengeluh pada pewarta. Sebab, hama tikus sudah merusak padinya. Hingga saat ini, menurutnya belum ada dari pihak terkait yang turut serta menyelesaikan masalah yang diderita Petani.
Baca Juga: Menyoal Pelantikan Kepala Dinas di Banyuwangi
"Dalam semalam tikus itu membersihkan padi sebidang sawah. Sangat meresahkan, karena bisa tidak memanen sama sekali untuk musim ini," kata Cak Mul pada Potretkota.com, Rabu (27/11/2019) kemarin.
Masalah yang meresahkan para Petani ini, sambung Cak Mul tidak hanya terjadi di desanya saja. Karena sudah merambah ke semua desa pertanian di Gresik bagian Utara. Sehingga, Petani dibuat resah oleh tikus. "Itu tidak terjadi di Njengawan saja, tapi sudah di desa-desa lain, mungkin di tempat lain malah sudah habis. Karena tetangga desa kabarnya sudah melakukan pemburuan tiap malam, tapi hasilnya tikus masih tetap beringas," tambahnya.
Sebelumnya Kepala desa Glatik, Shokhiyan menuturkan Jumat (22/11/2019) pihaknya bersama Koordinator Dinas Pertanian duduk bersama dengan warga untuk membicarakan penanganan hama tikus. Walhasil, menurutnya dari dinas memberikan bantuan obat tikus yang akan diberikan pada hari Senin depan. Namun, Shokhiyan tersebut tidak banyak obat yang dapat diberikan ke Petani bahkan selebihnya Petani diminta untuk membeli sendiri.
Baca Juga: LSM Minta Bupati Evaluasi Kinerja Plt. Kepala Dinkes Banyuwangi
"Hasil duduk bareng dengan Koordinator Dinas Pertanian Gresik untuk Kecamatan Ujung Pangkah tadi, dinas mengaku kehabisan obat-obatan karena saking banyaknya perkara hama tikus yang harus ditangani. Sehingga, nanti di hari senin baru dapat bantuan obat tapi tidak banyak sehingga selebihnya warga (petani) membeli obat sendiri," jelasnya.
Namun, hingga hari rabu pihak UPT Dinas Pertanian Ujungpangkah belum memberikan tindakan apa-apa pada Petani di Glatik maupun di wilayahnya. "Belum ada pengobatan dari UPT," aku salah satu warga Glatik.
Begitupun, saat Potretkota.com mendatangi Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, menurut Rusdan, Kepala Dinas Pertanian lagi ada kunjungan ke daerah. "Bapak tidak ada," katanya.
Baca Juga: Jatah Puskesmas di Banyuwangi Tahun 2025 Dipangkas, Benarkah?
Saat Potretkota.com meminta bertemu dengan bagian yang menangani hama, Rusdan pun mengaku semua pihak ikut pergi ke daerah. Namun, tidak ada kejelasan daerah mana yang dikunjungi oleh para pegawai Dinas Pertanian Gresik tersebut. "Semuanya pergi, mas," pungkasnya.
Sekadar diketahui, hama tikus menyerang pertanian di Gresik, mulai dari padi, jagung, kacang, ubi-ubian, jeruk, serta tanaman lainnya. Khususnya di Wilayah Utara Gresik. Dan, sudah beberapa kali musim tanam hasilnya tidak memuaskan para Petani setempat karena rusak parah yang disebabkan tikus. (Qin)
Editor : Redaksi