Potretkota.com - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Laksamana Muda TNI Darwanto,S.H.,M.AP, menggerakkan pasukannya, bersiaga mengamankan 10 WNI yang disandera kelompok pemberontak pimpinan Abu Sayyaf, di Filipina.
“Pasukan kita sudah berada dan bersiaga di wilayah perbatasan Filipina,” kata Darwanto pada wartawan, Sabtu (9/4/2016).
Baca Juga: Pengadaan Miliaran Gajian Rp2 Juta, Pegawai Proyek Pemprov Jatim Dipecat Via Telepon
Darwanto mengaku, belum berani bertindak lantaran belum ada izin masuk ke Filipina. “Tapi kita masih belum mendapat izin masuk ke Filipina,” ucapnya
Baca Juga: 102 Siswa Secaba Dilantik Menjadi Prajurit TNI AD
Selama belum mendapat izin masuk, menutut Darwanto, pasukan TNI terus melakukan pengenalan lokasi di perbatasan, selain juga terus berlatih. “Fungsi kita hanya untuk membantu militer Filipina saja. Begitu diizinkan masuk, kita akan berupaya mengejar kelompok penyandera yang informasinya terus berpindah-pindah tempat,” terangnya, jika Pemerintah RI menghormati kedaulatan Filipina.
Baca Juga: Babinsa Bluluk Fogging di Desa Sumberbanjar
Seperti ramai dimedia, 26 Maret 2016, dua kapal Indonesia, yakni kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12, telah dibajak kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Kedua kapal itu membawa 7.000 ton batubara dan 10 awak kapal berkewarganegaraan Indonesia. Informasi terakhir, penyandera meminta tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar. (HN/Hyu)
Editor : Redaksi