3 Pelapor Cabut Isi BAP Perkara ‘Idiot’ Ahmad Dhani

avatar potretkota.com

Potretkota.com - Satu persatu, para pelapor ujaran kebencian perkara yang menjerat Dhani Ahmad Prasetyo, mencabut isi laporan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Mereka adalah, Rudi Rosadi, Suhada dan Eko Pujianto.

Alasan Rudi Rosadi dan Suhada mencabut isi BAP dalam persidangan karena tidak sesuai dengan isi video vlog ‘idiot’ yang sudah beredar. Pentolan Dewa 19 ini curiga ada kepentingan besar para pelapor.

Baca Juga: Polisi Periksa Ahli Bahasa Dalam Kasus Rijanto Bupati Blitar Terpilih

“Yang mulia, saya mencurigai ada kekuatan (besar) makhluk asing yang bisa mengganti isi BAP saksi ini," kata Dhani, diruang Cakra, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (5/3/2019).

Alasan tersebut disampaikan karena Aldwin Rahardian team pengacara Dhani juga menemukan, kecocokan isi BAP perkara ‘idiot’, pelapor Edy Firmanto dan Suhada. Mulai dari isi dan titik, koma.

Baca Juga: Sinergi Kemensos dan Muslimat NU Perkuat Penyaluran Bansos

Begitu pun dengan saksi Eko Pujianto. Saat persidangan, sebelumnya saksi pelapor mencabut frasa 'yang ada di luar itu idiot' dalam isi BAP ang sudah dibukukan kepolisian. “Saya cabut keterangan itu, sesuai dengan video yang ada,” ujarnya.

Berikut isi vlog perkara Dhani Ahmad Prasetyo. “Assalamualaikum teman-teman yang ada di tempat deklarasi hari ini, saya di hadang di depan Hotel situ... tidak bisa keluar hotel di tahan oleh Polisi dan saya di demo disitu, di demo oleh seratus orang, aneh juga biasanya yang di demo itu kan Presiden, Menteri, Kapolri di demo... ini musisi di demo..., udah gitu musisi yang gak punya backing Polisi, gak punya beking tentara... kita ini kan oposisi kan. Aneh ini yang mendemo yang demo ini yang membela penguasa.. lak lucu. Ya kan lucu ini ... Idiot. Idiot ini... Idiot Idiot ini,” ucap Dhani dengan jari telunjuk tangannya menunjuk ke arah pintu hotel dimana di luar Hotel Mojopahit sedang berlangsung aksi unjuk rasa dari kelompok gabungan sambil mengatakan “mendemo, mendemo orang yang tidak berkuasa”.

Baca Juga: KOPIPA Usung Bangkai Ikan Ke Pengadilan Negeri Surabaya

Karena video diunggah hingga menjadi viral, kelompok gabungan Koalisi Bela Negara NKRI merasa di lecehkan dan dicemarkan nama baiknya. (Tio)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru