7 Kecamatan di Madiun Terendam Banjir

avatar potretkota.com

Potretkota.com - 7 Kecamatan di Madiun terencam banjir, diantaranya Kecamatan Pilangkenceng, Saradan, Balerejo, Wungu, Mejayan, Wonoasri dan Madiun. Data yang tertempel di papan informasi posko utama menyebutkan, jumlah rumah yang terendam dari 35 desa, yakni mencapai 3.639 rumah.

Akibat banjir, semua warga langsung dievakuasi. Terlihat anggota TNI, telah menyelamatkan seorang bayi yang menjadi korban banjir di Dusun Temboro, Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Rabu (6/3/2019). Bayi berusia 6 bulan tersebut Akifa Naila, anak pasanan Waimin dan Sriyati.

Baca Juga: Akibat Hujan Angin, Atap Gedung PGRI Ambruk

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP, M. M, membenarkan jika pria yang diduga anggota TNI tersebut, merupakan Sertu Juhartono, anggota Babinsa yang bertugas di Koramil 09/Saradan, Kodim 0803/Madiun. “Benar, itu anggota TNI-AD, Babinsa Koramil Saradan,” katanya.

Baca Juga: Genangan Rob Pelabuhan Tanjung Emas Cepat Surut

Proses evakuasi itu, kata mantan Dansatgas Indobatt 02 tahun 2017 lalu ini, berawal dari adanya laporan warga yang memberitahukan keberadaan seorang bayi yang terseret arus banjir di Dusun tersebut. “Danramil langsung memberitahukan ke anggota Babinsa itu. Kebetulan, lokasi Sertu Juhartono tidak jauh dari tempat kejadian,” ungkapnya.

Baca Juga: Rumah Warga Nyaris Roboh Akibat Tanah Longsor

Seperti diketahui, banjir luapan Sungai Glonggong juga menyasar tol Surabaya-Madiun, sekitar kilometer 600-604. Banjir di lajur arah barat yang tinggi maksimalnya mencapai 80 centimeter (cm) itu mengakibatkan mobil ruas jalan tol untuk sementara ditutup. (Hyu)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru