Potretkotacom - Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia ke SDN Gentong, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan menyelimut luka yang paling dalam, Kamis (7/10/2019)
Begitu Mendikbud, Nadiem Anwar datang ke tempat lokasi langsung menangis setelah mendengar cerita korban yang meninggal dunia dalam peristiwa ambruknya empat atap kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan.
Baca Juga: Bemnus Jatim Menyoal Polemik Penggusuran SMAN 8 Malang
Selain itu saat Mentri Nadiem Anwar berkunjung ke rumah korban meninggal dunia yaitu Irza Almira dan Savina Arsy Wijaya, ia tampak tak kuasa hingga menetekan air mata, karena melihat cerita dari kedua orang tua siswa yang kehilangan buah hatinya. "Saya ikut berduka dan berbelasungkawa dan saya sungguh terharu serta ikut merasa kehilangan generasi penerus bangsa yang luar biasa," katanya kepada Zubair, orang tua Irza Almira.
Baca Juga: Ketua PKBM Anggrek Pasuruan Dituntut 4 Tahun 10 Bulan
Hal yang sama saat Mentri tersebut berkunjung ke rumah korban meninggal dunia, Sevina. Sang Mentri meminta orang tua dan keluarga Sevina untuk kuat, sabar dan tegar. Intinya dalam peristiwa ini, Kemendikbud ikut berduka atas insiden yang tak terduga. Setelah itu rombongan Nadiem Anwar berpamitan ke keluarga korban meninggal dunia dan sempat memberikan bantuan dan santunan kepada keluarga korban.
Kepada awak media, Nadiem Anwar mengatakan, sangat prihatin melihat ada empat atap ruang kelas yang ambruk hingga terjadi dua korban meninggal, satu murid, dan satu guru dan belasan pelajar luka-luka.
Baca Juga: Hakim Putus Terdakwa Ivan Sugiamto 9 Bulan Penjara
"Untuk yang menimpa kelurga korban meninggal dunia, saya ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Melihat kejadian ini bagi saya bukan suatu hal yang bisa diterima. Dalam hal ini kami mengirimkan tim investigasi untuk mencari tahu penyebab jatuhnya empat atap kelas SDN Gentong tersebut. Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Saya juga meminta semua pihak untuk memberikan pelayanan terbaik dalam hal pendidikan, khususnya untuk fasilitas pendidikan Sekolah. Menindak kejadian ini, maka saya menyarankan ke depan lebih- lebih menjaga keamanan murid guru dan orang tua biar proses belajar mengajar aman dan nyaman," jelas Mentri Nadiem. (Mat)
Editor : Redaksi