Kerangka Payung Madinah Rusak Akibat Human Error

avatar potretkota.com

Potretkota.com - Proyek pekerjaan Payung Madinah yang ada di Alun-alun Kota Pasuruan mengalami kerusakan pada kerangka. Kerusakan tersebut terjadi pada saat uji coba, Senin (12/12/2022) malam.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan, Basuki kepada wartawan mengatakan, rusaknya kerangka Payung Madinah terjadi sekitar pukul tujuh malam. Kejadian itu berawal teknisi sedang melakukan uji coba untuk membuka membran sejumlah Payung Madinah yang ada di beberapa titik lokasi.

Baca Juga: Akhir Tahun 2024 Kontraktor Belum Selesaikan Pembangunan Grha Madya Adhyaksa Kejati Jatim

Saat di uji coba, dia menekan tombol untuk membuka Payung Madinah agar mengembang. Namun, tiba-tiba ada salah satu titik lokasi Payung Madinah tidak bisa mengembang sayapnya. "Ternyata setelah dilihat, ada 1 rangka yang kesangkut atau ketarik tali baja. Akibatnya rangka yang lain yang berjumlah 4 batang ikut mengalami bengkok dan rusak. Sejatinya satu tiang Payung Madinah berjumlah 8 rangka. Untungnya dalam kejadian itu hanya rangka yang rusak. Untuk kainya tidak apa-apa dan tidak sobek. Kainnya bisa di gunakan kembali," katanya.

Basuki juga menjelaskan, dengan kejadian tersebut, pihak pelaksana beserta jajaranya dipanggil. "Setelah itu, langsung kita kordinasi sama ownernya yang ada di Jakarta. Akhirnya 4 kerangka yang rusak tersebut, dia sanggup dan langsung menggantinya. Dipastikan sore atau besok barangnya datang. Sebab barangnya masih dalam perjalanan menuju Pasuruan. Terkait barangnya, memang sebelumnya bahan itu sudah disiapkan. Hal ini untuk mengatisipasi keruskan," tambahnya.

Baca Juga: Sidang Korupsi PTPN XI, Ahli LKPP Disebut Tidak Berkompeten

"Mengenai tiang Madinah yang dikabarkan roboh atau dikabarkan patah, itu tidak benar. Yang benar adalah rangkanya cuma bengkok akibat ketarik tali baja. Jadi kabar tiang Madinah roboh itu ndak benar. Karena waktu itu saya tau sendiri dan turun lokasi. Untuk itu barang yang rusak pada salah satu tiang Madinah tersebut, saya minta barangnya di ganti yang baru. Saya tidak mau barang yang rusak di pakai lagi dan di perbaiki," tambah Basuki.

Sedangkan, Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Akung Novajanto menyampaikan kejadian ini dinilai human error. Karena waktu uji coba saat itu dari semua Payung Madiah tidak ada masalah.

Baca Juga: Sidang Korupsi PTPN XI, Ahli LKPP Disebut Tidak Berkompeten

"Oleh karena itu, kita selalu bersyukur diberi peringatan agar-agar lebih berhati-hati. Dan untungnya saat kejadian, kain Payung Madinah tidak ada yang rusak. Karena saya yakin mutu atau kualitas kain tersebut sangat bagus buatan dari Belgia dan Asli. Atas kejadian tersebut, saya minta proyek tersebut di kebut. Berharap tanggal 20 sudah bisa selsai. Jadi terkait kejadian ini, pihak pelaksana kita tegur secara tertulis dan pihaknya berjanji akan menyelsaikan secepatnya dan mengganti keruskanya dengan mengganti barang yang baru," tutupnya. (Mat)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru