Ada yang Kena ISPA

Warga Sidoarjo Demo Citra Garden Milik Ciputra Group

avatar potretkota.com
Terkena imbas proyek, warga Perumahan Jadeville, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, berdemo di depan kantor Citra Garden, Sabtu, (29/06/2024).
Terkena imbas proyek, warga Perumahan Jadeville, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, berdemo di depan kantor Citra Garden, Sabtu, (29/06/2024).

Potretkota.com – Sejumlah warga Perumahan Jadeville, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, mengeluhkan anak-anaknya terkena Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Rasa sakit yang dikeluhkan warga tersebut ditengarai imbas dari proyek pembangunan Perumahan Citra Garden milik PT Ciputra Development Tbk. Warga pun berunjuk rasa, Sabtu, (29/06/2024). 

Dalam aksi yang dilakukan, Beti, salah satu warga Sidokepung mengatakan, warga menuntut pihak pengembang Citra Garden bertanggung jawab. Selain meminta pertanggungjawaban dengan memberikan kompensasi kesehatan bagi warga terdampak proyek, warga juga meminta pengembang menyiram tanah sebelum dilalui oleh kendaraan proyek Citra Garden. 

Baca Juga: Demo Tolak UU TNI di Surabaya Kisruh

“Tuntutan warga untuk kepedulian, jadi kami ini sudah setahun merasakan ini debu yang sangat banyak kemudian getaran-getaran, anak-anak itu loh sampai beberapa opname loh. Anak-anak kecil itu karena ini, dan itu sudah setahun gitu loh. Nah, kompensasi yang kita dapatkan tidak senilai dengan itu. Bayangkanlah, ini masa depan ya anak ini ya, seperti itu,” kata Beti. 

Baca Juga: Geram ke Zulhas, Gempari Bakal Geruduk Istana Negara dan KPK

Menurut Beti, antara rumah warga dengan proyek pembangunan perumahan Citra Garden cukup dekat. Sehingga, debu-debu yang berhamburan dari proyek masuk ke rumah-rumah warga dan terhirup oleh anak-anak. Akibat hamburan debu inilah sejumlah anak warga Sidokepung mengalami infeksi saluran pernapasan, sehingga harus dirawat di rumah sakit. 

“Ibu-ibu ini yang rumahnya sudah berdekatan persis dengan proyek, kami persis di sebelahnya ini. Jadi itikad baiknya tidak ada, karena mereka janji seperti kayak sebelum dilakukan ini pengerukan, pemasangan fondasi itu harusnya kan ada penyiraman. Sekarang debu itu bayangkan, ketika turun gebrek itu masuk ke rumah kami, anak-anak kami yang menghirupnya,” terang Beti. 

Baca Juga: Anggota DPRD Jatim Disiram dan Dilempari Botol Minuman

“Inginnya ada kepedulian dari mereka lah, seperti apa gitu loh. Karena kan mereka ini hanya janji-janji aja. Tidak, kita sudah, dari pengurus RT pun sudah mengajukan beberapa kali surat tapi tidak pernah ada kesepakatan, tidak pernah ada keterbukaan gitu loh,” tandas Beti. (ASB)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru