Kontroversi Tournament Billiard 9 Ball di Kota Pasuruan

avatar potretkota.com

Potretkota.com - Tournament billiard 9 ball untuk pemula di Kota Pasuruan menuai kontroversi, Minggu (19/1/25). Alasannya, perkumpulan biliard dari biliard tidak diperbolehkan ikut tanpa alasan tertentu.

"Tournament ini kan open dan diikuti peserta dari luar kota kenapa kami satu perkumpulan billiard yang biasa main di PSB dari kota Pasuruan sendiri tidak boleh ikut," kata Hendrik saah satu pebiliard.

Baca Juga: KRASSI 2025 Diikuti 1.126 Atlet Renang dari 18 Provinsi

"Tidak jelas alasanya kami tidak boleh mendaftar padahal ini open tournament siapa saja boleh ikut asal belum pernah juara," tambah Hendrik.

Sebelumnya, peserta juga sempat protes terkait ada salah satu atlit billiard yang pernah juara 1 dari Probolinggo mengikuti tournament 9 ball ini.

"Peserta yang dimaksud sudah kami diskualifikasi karena tournament ini untuk pemula," kata Amel salah satu Panitia.

Baca Juga: Ribuan Pesilat Ramaikan Bela Negara Cup 2025

Mencantumkan logo POBSI (Persatuan olahraga biliard seluruh Indonesia), tournament billiard 9 ball untuk pemula ini terlaksana disalah satu cafe di Kota Pasuruan

Wakil Ketua POBSI Kota Pasuruan Ishari saat dikonfirmasi menerangkan, bahwa tournament yang diselenggaran di tempat biliard milik salah satu Kepala Dinas Pemerintah Kota Pasuruan ini belum mengantongi izin resmi dari Polsek maupun POBSI Kota Pasuruan.

Baca Juga: KONI Laporkan Rijanto Bupati Blitar Terpilih ke Polisi

"Kami POBSI kota Pasuruan belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk izin pelaksanaan event tersebut," tegas Ishari.

Disinggung terkait logo POBSI yang dicatut dipasang di banner dan pamflet, Ishari menyebut sudah biasa. "Hal ini bukan pertama kali terjadi," pungkas Ishari. (dyt)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru