26 Ribu Ton Jagung Brazil Dikirim ke Daerah-daerah

avatar potretkota.com

Potretkota.com - Kementerian Pertanian dan Perum Bulog telah mendistribusikan 26 ribu ton jagung impor dari Brazil ke sejumlah daerah, di Jawa Timur sebanyak 100 truk dikirim ke Blitar dan Malang, di Jawa Barat sebanyak 50 truk dikirim ke Bogor dan di Jawa Tengah dikirim ke Kendal sebanyak 100 truk.

Kepala Divisi Regional Bulog Jatim Muhammad Hasyim mengatakan, jagung asal Brazil ini merupakan bagian dari program impor tahun 2018. Pangan import ini digunakan sebagai bantuan bagi peternak ayam, agar dapat menekan harga telur dan daging ayam melalui bantuan pakan ternak yang murah.

Baca Juga: Geram ke Zulhas, Gempari Bakal Geruduk Istana Negara dan KPK

“Hari ini ada jagung (Brazil) yang masuk kurang lebih 26 ribu 200 ton, tadi malam sandar. Dan hari ini juga dikirim rencananya ke Bogor 50 truk, kemudian Kendal 100 truk, yang ke Malang dan Blitar 100 truk,” kata Hasyim, Kamis (24/1/2019).

Jagung impor tersebut dijual oleh Bulog dengan harga dibawah pasar sekitar Rp 4000 per kilogramnya, sedangkan harga jagung dipasaran berkisar Rp 5600 sampai Rp 5800 per kilogramnya.

Baca Juga: Jurusita PN Surabaya Eksekusi Lahan Sekolah Trisila

Meski begitu, Bulog memastikan masuknya jagung impor ini juga tidak akan mengganggu keberadaan jagung dalam negeri, sebab keberadaan jagung dalam negeri sudah ada wilayah distribusinya dan tidak terlalu banyak.

“Iini adalah untuk para peternak yang sedang membutuhkan jagung. Jadi saya pikir dengan masuknya jagung ini para peternak kita tidak gelisah lagi karena stok sudah ada. Saat ini untuk ayam, jadi kita berharap dengan adanya jagung (import) ini yang harganya relatif lebih murah akan menstabilkan harga telur dan daging ayam,” terang Hasyim.

Baca Juga: Tjetjep Mohammad Yasien Minta Sisa Pelaku Lain Ditangkap

Hasyim menambahkan, masuknya total 100 ribu ton jagung impor dari Brazil dilakukan secara bertahap, tahap pertama sebanyak 73 ton dan telah tiba di Jakarta dan Surabaya, Desember 2018 lalu. Kemudian saat ini, kembali tiba sekitar 26 ribu ton dan langsung didistribusikan kepada petani yang membutuhkan dan telah didata sebelumnya. (Jar)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru