Potretkota.com - Gara-gara kalah bersaing merebutkan suara daerah pemiihan (dapil), Rudy Wibowo Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Perindo Dapil Surabaya-Sidoarjo, dihajar rekannya Peter Susilo yang juga Caleg dari Partai bentukan Hary Tanoesoedibjo.
Menurut Rudy, awal pemukulan terjadi saat ia disuruh kerumah Peter, di Perumahan Dian Istana Surabaya. "Saya dituduh merebut surat suara di TPS 5 Endrosono, Wonokusumo Surabaya. Saya disuruh mengakui dan dipaksa tanda tangan, tapi saya ga mau," katanya kepada Potretkota.com, Sabtu (20/4/2019) malam.
Baca Juga: Korban Minta Pelaku Penganiayaan di Wedoro Dihukum Berat
Karena tidak mau, pria 40 tahun yang tinggal di kawasan Perumahan Babatan Indah Surabaya langsung dipukul membabi buta, Jumat (19/4/2019) malam. "Saya dihajar menggunakan pistol sampai tempat peluru jatuh. Saya tidak bisa apa-apa karena dipegangi sama orangnya Peter," terang Rudy.
Baca Juga: Korban Penggelapan Arisan Minta Kepastian Hukum Kepolisian
Karena mengalami luka di kepala hingga berdarah-darah, Rudy bersama pengacaranya Vena Naftalia lalu melaporkan kasus ini ke Polisi. "Saya berharap kasus ini segera diproses sesuai dengan hukum berlaku. Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tegas Vena.
Perlu diketahui, Rudy Wibowo dan Peter Susilo sama-sama maju sebagai Caleg dari Partai Perindo Dapil Surabaya-Sidoarjo. Rudy sendiri mendapat nomer urut 7 sedangkan Peter nomer urut 2.
Baca Juga: Polisi Periksa Ahli Bahasa Dalam Kasus Rijanto Bupati Blitar Terpilih
Saat dikonfirmasi, Peter Susilo tidak membantah atas penganiyaan terhadap rekannya Rudy Wibowo. "Memang benar, namun saya belum bisa klarifikasi karena dalam keadaan sakit," akunya. (Hyu)
Editor : Redaksi