Potretkota.com - Ketua SPSI Kabupaten Gresik Mohammad Munir, bertekad maju ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tanjungan, Driyorejo. Tujuannya satu, yakni ‘Niat Ndandani Desa’.
Mohammad Munir kepada Potretkota.com, mengaku bersyukur karena dapat lolos melewati 4 dari 7 bakal calon yang ikut berkompetisi. "Belum pemilihan, namun kompetisinya sudah sangat terasa. Dari tahapan-tahapan seleksi calon yang saya lewati sangat rumit. Namun kalau Tuhan sudah menghendaki apapun pasti dimudahkan," katanya, Senin (8/7/2019).
Baca Juga: TPS Eri Cahyadi dan Armuji Banyak yang Coblos Kotak Kosong
Munir mengaku, bahwa lawannya di seleksi bakal calon yang kedua sangat potensial. Namun, tetap saja katanya, suara warga Tanjungan Driyorejoyang menentukan. Untuk itu, pihaknya berharap pada panitia penyelenggara tetap menjaga netralitasnya. Karena menurutnya, Pemilihan Kepala Desa ini menentukan baik-buruknya kepemimpinan 6 tahun kedepan.
Dan, itu kata Munir, panitia punya peran besar dalam mengawal proses demokrasi di Pilkades teesebut. Ia pun mengajak bersama-sama menjaga kompetisi yang sehat serta menjadikan Pilkades ini pesta rakyat, khususnya untuk warga Desa Tanjungan Driyorejo. Ia ingin warganya berbahagia di Pilkades nanti, karena dengan begitu menurut Munir, mereka dapat menggunakan pikiran dan hatinya secara maksimal dalam memilih Calon Pemimpinnya yang baik. Pikiran dan hati yang jernih pendapat Munir, dari kebahagiaan.
Baca Juga: Debat Ketiga Pilgub Jatim di Isu Lingkungan dan Transportasi
"Ini peran panitia sangat penting. Bagaimana menjadikan Pilkades sebagai pesta rakyat, pesta demokrasi ini menjadi kebahagiaan warga Tanjungan Driyorejo. Sebab, kalau warga bahagia akan membuka kecerdasan pikiran dan hatinya untuk menentukan pemimpin terbaiknya. Dan, panitia tetap menjaga netralitasnya, karena itu juga sangat penting," tutup Munir.
Di antara nama-nama yang tidak lolos seleksi tersebut yaitu Maksun, Eka Darmawan, Ainun, dan Maria Ulfa. Sedangkan, yang melewati seleksi tersebut ada tiga kandidat, yaitu Nanang Sumantri, Fanesa, dan Munir.
Baca Juga: Sidang Korupsi Jombang, Taufik Pengacara: Terdakwa Dikorbankan
Namun, Fanesa yang merupakan satu-satunya Calon Perempuan mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Sehingga, hanya tersisa dua calon yaitu Mohammad Munir dan Nanang Sumantri. Munir pun mendapatkan nomor cantik, nomor satu sedangkan lawannya, Nanang Sumantri mendapatkan nomor urut dua. (Qin)
Editor : Redaksi