Potretkota.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya, optimis untuk anggaran pemilihan wali kota pasti segera direalisasikan. Hal itu, disampaikan Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Agil Akbar.
Agil mengatakan, pihaknya optimis anggaran untuk Pilwali 2020 yang sudah diajukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dapat terealisasi segera meski ada kenaikan. Sebab, kenaikannya dianggap rasional mengingat ada banyak hal yang membutuhkan kenaikan anggaran. Salah satunya, menurut alumnus Unesa itu untuk honorarium adhoc, seperti Panwaslu Kecamatan (Panwascam).
Baca Juga: Tanggapan KPU Kabupaten Pasuruan Soal Hibah Rp75 Miliar
"Terkait rincian kenaikannya, saya tidak hapal, karena banyak. Tapi salah satunya kenaikan paling banyak ada di honorarium untuk adhoc kayak Panwascam dan lain-lain," kata Agil, Sabtu (29/9/2019).
Lebih lanjut, bapak satu anak itu mengatakan, kenaikan tersebut ada landasannya dari peraturan menteri keuangan. Jadi, sambungnya dalam membuat anggaran tidak serampangan. Karena itu, Bawaslu pun, menurutnya sangat hati-hati di dalam membuat dan mengajukan anggaran.
Baca Juga: Akhir Tahun Bawaslu Surabaya Sampaikan Evaluasi Pilkada 2024
"Landasannya (kenaikan) Bawaslu ada landasan dari menteri keuangan. Jadi, kita nggak serampangan menaikkan honornya adhoc," tambah Agil.
Oleh karena itu, ia berharap anggaran Pilwali 2020 yang diusulakan itu akan mendapat persetujuan dari Pemkot. Sedangkan untuk targetnya pencairannya bulan Oktober anggaran sudah bisa dicairkan. Pengajuan terakhir Bawaslu Surabaya menjadi Rp 28,18 miliar. Dengan rincian tahun 2019 sebesar Rp 907.409.000 dan tahun 2020 sebesar Rp 27.281.706.000 sehingga totalnya Rp 28.189.115.000.
Baca Juga: Bawaslu Sebut Salah Tulis Hasil Suara di Mojo Pelanggaran Etik
"Pemkot pastinya masih menghitung apakah uang di 2020 itu memenuhi atau tidak untuk anggaran sekian. Kalau Bawaslu tidak ada target tanggal berapa cair. Kita optimis Oktober anggaran sudah cair," pungkas Agil. (Qin)
Editor : Redaksi