Potretkota.com - Kementerian Sosial (Kemensos) RI memastikan sinergi yang kuat dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Hal itu disampaikan Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul, saat memberikan pengarahan pada Kongres XVIII Muslimat NU di Asrama Haji Surabaya, Rabu (12/2/2025) kemarin.
Baca Juga: Puluhan Anggota GRIB Jaya Jatim Datangi PT Sakura Damai Sentosa
Menurut Gus Ipul, bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan Kemensos sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025, sama sekali tidak akan mengurangi penyaluran bansos dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Efisiensi anggaran di Kemensos hanya menyasar belanja operasional, seperti alat tulis kantor, seminar, dan perjalanan dinas. Saya pastikan, bantuan sosial dan PKH tetap berjalan optimal dan tidak akan terdampak," tegas Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, bahwa gaji petugas pendamping dan relawan yang telah teranggarkan juga tetap aman. Meskipun demikian, Kemensos terus melakukan pemutakhiran data penerima bansos melalui Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini berpotensi menyebabkan perubahan penerima bansos di triwulan berikutnya.
Dijelaskan Gus Ipul, pentingnya kolaborasi antara Kemensos dan Muslimat NU dalam memastikan penyaluran bansos tepat sasaran. Muslimat NU, dengan jaringan luasnya di masyarakat, diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawal dan memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kongres XVIII Muslimat NU ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi tersebut demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Sinergi ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memastikan program perlindungan sosial berjalan efektif dan efisien, sekaligus menunjukkan pentingnya kemitraan antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mengatasi kemiskinan," tutupnya. (KF)
Baca Juga: KOPIPA Usung Bangkai Ikan Ke Pengadilan Negeri Surabaya
Editor : Redaksi