Kebiasaan Bulan Ramadhan

Ngabuburit di Suramadu View Point Sambil Menunggu Buka Puasa

avatar potretkota.com
Spot pemandangan Jembatan Suramadu dari View Point.
Spot pemandangan Jembatan Suramadu dari View Point.

Potretkota.com - Ngabuburit warga muslim Indonesia sudah dapat dipastikan menjadi kebiasaan yang menarik di setiap tahunnya, yakni di setiap bulan puasa tiba. Kali ini, sambil menghabiskan waktu sore dan menunggu adzan maghirb tiba berkumandang, warga Surabaya Utara ngabuburit di tepi laut Suramadu. Tak ayal tempat yang sekarang bernama Suramadu View Point itu menjadi ramai dikunjungi warga.

Seperti yang dirasakan Lutfi warga asal Madura dan Firdaus warga Surabaya. Keduanya mengaku suka ngabuburit di Suramadu View Point. Menurut mereka, lokasi yang berada di tepi laut itu terasa sejuk dan enak buat bersantai sambil menunggu waktu buka puasa. Keduanya juga berharap Pemerintah Kota Surabaya lebih memperhatikan kebersihan laut Kenjeran.

“Sekaligus melihat pemandangan menikmati yang sejuk dan indah, enak buat nyantai, buat menyendiri, ini tempatnya mendukung sih. Bisa jadi tempat wisata sih, kalau ini diperbaiki sama pemerintah. Kalau mau dipermak lebih bagus ya saya rasa akan lebih nyaman sih. Anak-anak muda yang ke sini, contohya kayak bulan puasa ini yang mau ngabuburit,” ujar Lutfi, Jumat, (08/03/2025).

“Enak, sejuk, nyantai buat nunggu buka puasa, sekali ini sama menikmati pemandangan juga. Perbaiki sih, maksudnya tempat yang kotor kayak gini kan sayang, apalagi ini kan dekat laut, di belakang kan ada tempat sampah. Kalau misalnya limbah dibuang di sini kan kasihan seperti ikan-ikan itu kan rumahnya di laut,” timpal Firdaus yang berharap pantai Kenjeran dibersihkan dari sampah.

Bukan hanya ramai oleh pengunjung di waktu senja, kawasan yang berada di dekat Jembatan Suramadu tersebut juga dipadati oleh pedagang permanen maupun pedagang dadakan. Seperti yang diungkap Sriani, pedagang asongan asal Ponorogo Jawa Timur. Sriani sengaja jauh-jauh datang dan tinggal sementara di Surabaya untuk mengais rejeki dari kampungnya. Sriani memanfaatkan bulan Ramadhan untuk bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya yang masih sekolah.

“Kalau bulan puasa itu kan mulai sore, tapi kalau hari biasa mulai pagi sudah ada. Kalau bulan puasa gini sore mulai jam 3 baru ada orang rame-rame sampai malam. Kalau hari biasa paling sampai jam 10 malam, tapi kalau bulan puasa bisa sampai pagi, itu pun nggak banyak juga pengunjungnya. Hasilnya lebih banyak di hari biasa, sehari bisa sampai Rp200 ribu,” jelas Sriani.

Suramadu View Point sejatinya memang tampak sangat indah, terlebih di waktu senja. Apalagi di zaman yang segalanya sudah serba dikontenin ini, Suramadu View Point menjadi salah satu destinasi yang bagus untuk ngevlog ataupun sekedar bersantai. Terlebih, saat-saat matahari terbenam atau yang lebih dikenal dengan istilah sunset di kalangan masyarakat maupun konten kreator, menjadi waktu yang paling diburu untuk mendapatkan spot pemandangan yang indah dan menarik. (ASB)

Editor : Redaktur

Berita Terbaru