Wiyono: Kami menyambut sebagai tamu

Sowan Kyai, Prabowo Dihadang Pendukung Jokowi

avatar potretkota.com

Potretkota.com - Mengaku warga Kecamatan Bulak Surabaya, ratusan orang dari pendukung Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 01 menyambut kedatangan Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, dengan teriakan nama Jokowi. Hal ini terlihat saat pasangan Wapres Sandiaga Uno berkunjung ke kediaman rumah Kyai Sofyan, Jalan Tambak Deres Surabaya.

Dari pantauan Potretkota.com, beberapa orang melakukan aksi sambutan tersebut dengan bertopeng Jokowi dan membeber spanduk bertulisan "Selamat datang Pak Prabowo, diwilayah Bulak-Kenjeran, kami menyambut anda sebagai tamu. Tapi pilihan tetap Nomor 1 Jokowi-Ma'ruf Amin"

Baca Juga: TPS Eri Cahyadi dan Armuji Banyak yang Coblos Kotak Kosong

"Kami bukan menghadang tapi menyambut sebagai tamu. Aksi ini hanya menunjukan bahwa wilayah Bulak-Kenjeran pendukung nomor 01 Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Wiyono dari salah satu relawan Capres 01, Selasa (19/2/2019) di Jl Kyai Tambak Deres, Surabaya.

Aksi tersebut sempat terjadi kericuhan, adu mulut oleh salah satu relawan pendukung Capres 02 yakni Tri Susanti. "Bubarkan dia, dia tidak ada ijin," kata, salah satu relawan Prabowo.

Menurutnya, dengan aksi tersebut pihaknya tidak mendapatkan keadilan. "Disetiap Pak Prabowo-Sandi datang, mereka selalu menghadang. Kita tidak pernah melakukan perlawanan, kita selalu baik-baik saja kepada Capres 01. Kita butuh keadilan jangan kita aja yang ditekan, mereka dibiarkan. Itu yang selama ini kita rasakan. Seharusnya kita saling menghormati, bukan seperti ini," papar Susanti.

Baca Juga: Debat Ketiga Pilgub Jatim di Isu Lingkungan dan Transportasi

Kericuhan berhasil diredam, disaat Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto datang dilokasi.

Baca Juga: Sidang Korupsi Jombang, Taufik Pengacara: Terdakwa Dikorbankan

Sementara, Umik pemilik toko bangunan, Toko Muda Jaya di Jl Kyai Tambak Deres, Bulak Surabaya, mengaku dalam aksi tersebut mengganggu akses depan tokonya yang dipenuhi oleh ratusan massa dari pendukung capres 01, sehingga tidak bisa melakukan aktivitasnya.

"Iku duduk warga kene, aku wong lawas nang kene, aku gak onok seng kenal (itu bukan warga daerah sini, saya orang lama disini dan saya gak ada yang kenal mereka). Jare uwong-uwong kebanyakan warga Simolawang (ya tadi dengar-dengar kata orang itu kebanyakan warga Simolawang). Toko saya tertutup dan gak bisa buka karena ada orang-orang ini," aku Umik. (SA/Tio)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru