Spanduk Dirampas dan Dibentak

Sekelompok Preman Intimidasi Demonstran Mafia Bawang Putih

avatar potretkota.com
Demonstran mafia kuota impor bawang putih saat berorasi di depan Gedung KPK, Kamis, (27/02/2025).
Demonstran mafia kuota impor bawang putih saat berorasi di depan Gedung KPK, Kamis, (27/02/2025).

Potretkota.com – Sejumlah orang tak dikenal diduga preman mengintimidasi massa aksi di depan Gedung KPK, Kamis, (27/02/2025). Massa yang tergabung dalam Gempari (Gerakan Pemuda Peduli Rakyat Indonesia) itu, menuntut agar KPK segera mengusut mafia impor bawang putih yang mengakibatkan tingginya harga tanaman jenis hortikultura tersebut.

Koordinator aksi Alfian mengatakan, para preman itu berusaha mengintimidasi demonstran yang tengah berorasi di depan Gedung KPK dengan merampas spanduk sambil membentak. Alfian menyayangkan perlakuan buruk yang diterima oleh demonstran dari preman-preman tersebut. Alfian menduga para preman itu adalah kiriman dari salah satu tokoh yang saat ini diprotesnya.

Baca Juga: Kantor KONI Jatim Digeledah, KPK Bawa Keluar Dua Koper

“Kami sangat menyayangkan aksi premanisme ini, apalagi saat kejadian, kami tengah menyuarakan aspirasi di ruang publik. Padahal katanya negara kita ini negara hukum, negara demokrasi, tapi ketika kita menyampaikan aspirasi di muka publik justru diperlakukan seperti ini. Kami diintimidasi dan dipaksa bubar,” kata Alfian usai menggelar unjuk rasa, Kamis, (27/02/2025).

Baca Juga: KPK Geledah Rumah La Nyalla Mattalitti Anggota DPD RI

Alfian menegaskan, pihaknya menduga kuat, tingginya harga bawang putih di Indonesia saat ini tidak lepas dari permainan mafia kuota impor barang. Oleh karenanya, Gempari mendesak KPK untuk segera mengusut dan mengadili para mafia tersebut. Alfian menyebut, ada tiga tokoh yang patut diperiksa terkait tingginya harga bawang putih impor.

Baca Juga: Hakim Tipikor Putuskan Komisaris PT Kejayan Mas Bayar Rp12,5 Miliar

“Kami mendesak KPK untuk segera memeriksa dan mengadili mafia bawang putih di Kementrian Perdagangan. Mendesak KPK, Kejangung dan Mabes Polri segera berantas para mafia kuota bawang putih yang diduga melibatkan Zulkifli Hasan Menko Bidang Pangan Indonesia, Mentri Perdagangan Budi Santoso dan Slamet Nur Achmad Efendi selaku Stafsus Mentri Perdagangan,” tandas Alfian. (ASB)

Editor : Redaktur

Berita Terbaru